Mutiara Tauhid Renungan #234
ISTIQOMAH


Muhammad Rasulullah SAW bersabda, “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), taklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang pada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul~Nya”

Saatnya menyadari …, bila kita sudah memilih Islam maka kita harus merelakan isi kalbu hanya terisi oleh keyakinan2 yang selaras Alqur’an dan sunnah Rasul saja.

MENGAKU ISLAM, TAPI MENGGUNAKAN AJARAN YANG BERTENTANGAN DENGAN ALQUR’AN DAN SUNNAH RASUL ADALAH SUATU PENGKHIANATAN





Gambar:http://www.wallpaperislami.com/wp-content/uploads/2015/06/Allah-dan-Muhammad.jpg

2 komentar:

  1. Sebelum Tafakur Jiwa ini masih banyak didominasi dgn ajaran "Katanya" Al-Qur'an hanya sebatas Kitab Suci... Membaca Al-qur'an tetep... Tapi hanya merubah lambang menjadi bunyi... Jiwa ini garing, hidup banyak tujuan dan keinginan nya. Sbg penganut Islam aku tlh berkhianat.. astaghfirullahal'adzim.

    Setelah Tafakur baru sadar kl Al-Qur'an adalah Pedoman hidup... Baru berasa kl isinya adalah ajaranNYA utk menuju pada keBaikan... Baik yg bisa membawa aku pd SURGA NYA.

    Setalah Tafakur baru bisa merasakan betapa Syafa'at Rasulullah itu luar biasa... Hanya berpegang pd Al-Qur'an dan Sunnah Rasul hidup akan selamat.

    Sekarang berproses menuju pada puncak tertinggi keinginan manusia termasuk aku... DBAS. Sprt doaku setiap saat.
    Sekarang Berproses sllu pegang TUJUAN, sllu kedalam diri, fokus, konsisten dan sungguh2 (berproses utk sllu istiqomah) membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah supaya aku punya kemampuan utk bisa hidup selaras dgn KehendakNYA.

    Ketika aku sdh mantap menjadikan Al-Qur'an sbg Pedoman Hidupku, maka hidup ini menjadi lbh tenang, karena Al-Qur'an "kumpulan resep2" utk meraih TUJUAN aku DBAS.

    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
  2. Kalau ingat ke belakang rasanya sedih. Aku lahir di lingkungan islam tapi baru mengenal islam setelah usia senja. Hal ini terulang pada anak2. Kalbu merekapun telah terisi keyakinan2 lingkungan yang secara tidak sadar aku ikut andil dalam pengisian itu.

    Subhanallah, betapa selama ini aku telah berkhianat dan celakanya juga mendidik pengkhianat2 baru.
    Ampuni aku ya Allah.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.