Tampilkan postingan dengan label Kurang Mikir. Tampilkan semua postingan

Mutiara Tauhid Renungan #291
PRIHATIN



Manusia adalah makhluk pengembara. Alam dunia ini hanyalah secuil saja dari perjalanan yang harus dilewati. Orang yang mau “mikir” akan menyadari bahwa kenikmatan sejati bagi seorang pengembara tempatnya bukan di perjalanan, melainkan di tujuan. Karena itu hidup prihatin di perjalanan mestinya suatu keharusan.

Bila suatu ketika muncul hasrat ingin melakukan maksiat yang semuanya nikmat itu, tinggalkan saja, tahanlah air liur … bukankah kita sedang prihatin? Begitu juga bila kita mau bergunjing, tahanlah …
Nanti di alam tujuan kita akan menikmati kenikmatan tiada tara yang bedanya bak langit dan bumi dengan kenikmatan yang dapat disajikan oleh dunia.

“KENIKMATAN YANG PALING PUNCAK DI DUNIA, TIADALAH SEUJUNG KUKUNYA KENIKMATAN DI SURGA,” begitulah kata Nabi kita yang mulia.



Gambar:https://kampussamudrailmuhikmah.files.wordpress.com/2015/04/kampus-samudra-ilmu-hikmah4.jpg


Mutiara Tauhid Renungan #290
BINATANG KESAYANGAN


Bolehkah kita memelihara binatang?
Tentu saja boleh.
Persoalannya mereka dikandanginnya dimana?
Kalo dikandanginnya di halaman rumah, aman.


Tapi kalo dikandanginnya di hati, gawat!
Memangnya bisa ...?

Bila kita masih rakus layaknya babi
atau masih riya’ layaknya burung merak,
atau barangkali masih licik layaknya rubah,
maka kita perlu “mikir” :
JANGAN-JANGAN KITA PUNYA PIARAAN BINATANG YANG SAKING SAYANGNYA MEREKA ITU KITA KANDANGIN DI HATI !




Gambar:https://pbs.twimg.com/profile_images/485723952711364609/J3r6YaCo.jpeg

Mutiara Tauhid Renungan #287
KURANG MIKIR


Hidup di dunia bagi sang jiwa adalah semata-mata untuk diuji.
Rasakan saja, bila tidak ada ujian-ujian akankah ada surga dan neraka?

Dalam ketidaknyamanan kita selalu dapat merasakan ujian-Nya.


APAKAH DALAM KENYAMANAN KITA JUGA MERASAKAN ADANYA UJIAN ALLAH?

Bila tidak, ini boleh jadi salah satu pertanda bahwa kita masih kurang banyak “mikir” ...



Gambar:https://i1.wp.com/www.islamkafah.com/wp-content/uploads/2017/07/money1.jpg?fit=600%2C315&ssl=1

Mutiara Tauhid Renungan #280
WADUUH !



Dari 208 negara, Indonesia berada di urutan ke140!
Inilah hasil survey pada tahun 2010 yang lalu tentang “Negara manakah yang paling Islami?” oleh dua orang professor Muslim yaitu Hossein Askari dan Scheherazade S Rehman.
Sebagai juara pertamanya adalah New Zealand. Indonesia masih jauh ketinggalan bahkan dibandingkan Malaysia yang berada di urutan ke 38.

Kita tentu ngga rela, bukankah kita adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia?  Bukankah kita negara yang setiap tahunnya jamaah hajinya terbanyak sedunia? Bukankah kita negara dengan jumlah pesantrennya terbanyak sedunia?
Bukankah … ah, masih banyak lagi …
Mungkinkah penduduk Indonesia kurang “mikir”?  Nah, kalo ini belum ada yang melakukan surveinya.  Mungkin Anda berminat, siapa tahu lho Indonesia  juaranya …



Gambar:www.stockvault.com


Mutiara Tauhid Renungan #278
KAMBING HITAM


Tidaklah diragukan lagi, Tuhan menciptakan kita dengan tujuan semata-mata untuk beribadah. Karena itu tidaklah mengherankan bila di mata Tuhan manusia yang hebat itu adalah yang bertakwa. Di lapangan, populasi orang yang melaksanakan ibadah secara ala kadarnya jauh lebih banyak ketimbang orang yang melakukannya dengan sepenuh hatinya. Mereka mengatakan ibadah itu sulit karena adanya setan yang selalu menghasut. Benarkah?


Setan itu ada tidaklah disangsikan. Namun bila malas beribadah gara-gara ulah setan, janganlah terburu-buru mengkambing-hitamkannya dulu. Jangan-jangan ibadah itu sulit dikarenakan karena kesalahan kita, yaitu kita kurang rela “mikir” sehingga kemampuan kalbu kita minim!

BUKANKAH TANPA KEMAMPUAN, HAL SEKECIL APAPUN AKAN TERASA SULIT?



Gambar:www.pixabay.com