Mutiara Tauhid Renungan #236
MANUSIA VS SAPI


Mengapa sikap orang berbeda-beda, sementara sikap sapi di seluruh dunia sama?
Manakah penyebab perbedaan sikap manusia yang paling dominan : 1. Lingkungan, 2. Ilmu agama, 3. Materi (harta), 4. Isi kalbu, ataukah 5. Tingkat pendidikan?

Bila Anda memilih nomor 4, jawaban Anda itu sesuai dengan petunjuk Nabi kita yang mulia 15 abad silam, “Di dalam diri manusia ada segumpal ‘daging.” Bila ‘daging’ itu baik maka akan baik pula perilakunya. ‘Daging’ itu adalah kalbu.”

SEANDAINYA SAJA MANUSIA TIDAK MEMILIKI KALBU, NISCAYA PERILAKUNYA AKAN SAMA





Gambar: www.pixabay.com

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #235
TIDAK KONSISTEN


Apakah tidak konsisten itu salah?
Ops .., belum tentu.

Saatnya menyadari …, memperbaiki berarti mengubah. Menjadi sempurna itu berarti sering berubah.

SERING BERUBAH, SEPANJANG TIDAK MELANGGAR ALQUR’AN DAN SUNNAH RASUL, BUKANLAH BERARTI TIDAK KONSISTEN





Gambar:http://www.jokosusilo.com/wp-content/uploads/2014/09/Konsisten.png

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #234
ISTIQOMAH


Muhammad Rasulullah SAW bersabda, “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), taklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang pada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul~Nya”

Saatnya menyadari …, bila kita sudah memilih Islam maka kita harus merelakan isi kalbu hanya terisi oleh keyakinan2 yang selaras Alqur’an dan sunnah Rasul saja.

MENGAKU ISLAM, TAPI MENGGUNAKAN AJARAN YANG BERTENTANGAN DENGAN ALQUR’AN DAN SUNNAH RASUL ADALAH SUATU PENGKHIANATAN





Gambar:http://www.wallpaperislami.com/wp-content/uploads/2015/06/Allah-dan-Muhammad.jpg

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #233
LEBIH HEBAT DARI MEMINDAHKAN GUNUNG


“DAN SEKIRANYA ADA SUATU BACAAN (KITAB SUCI) YANG DENGAN BACAAN ITU GUNUNG2 DAPAT DIGONCANGKAN, ATAU BUMI JADI TERBELAH, ATAU OLEH KARENANYA ORANG2 YANG SUDAH MATI DAPAT BERBICARA (TENTULAH ALQUR’AN ITULAH DIA)”  AR R’AD 31

Saatnya menyadari …, kekuatan keyakinan qur’ani ternyata jauh lebih dahsyat dari kekuatan memindahkan gunung.

ORANG YANG DAPAT MENYERAP KEDAHSYATAN ALQUR’AN PASTILAH IA MEMPUNYAI AKHLAK YANG DAHSYAT






Gambar:http://www.penapembaharu.com/wp-content/uploads/2016/12/images-1-253x176.jpg

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #232
KEMAMPUAN MEMINDAHKAN GUNUNG (2)


Ada seorang miskin ditawari pindah agama dengan dijanjikan akan diberi pekerjaan. Bukan itu saja, bahkan anak-anaknya pun akan ditanggung seluruh biaya pendidikannya. Tapi dengan tegas ia menolak.
Mengapa ia mampu melakukan perbuatan yang luar biasa itu?

Saatnya menyadari …, bila di kalbu tertanam keyakinan “murtad sama dengan neraka” istiqomah otomatis akan ke luar dengan sendirinya.

DENGAN KEYAKINAN ORANG MAMPU MEMINDAHKAN GUNUNG






Gambar:https://media.worldslastchance.com/images/2015/01/09/17744/no-buying-or-selling-1.png

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #231
KEMAMPUAN MEMINDAHKAN GUNUNG (1)


Ada seorang Panglima ditampar oleh anak buah yang tak mengenal dirinya. Karena mengerti bahwa si anak buah salah mengenal orang, sang Panglima ini tidak menghukumnya.
Mengapa sang Panglima mampu melakukan perbuatan yang luar biasa itu?

Saatnya menyadari …, bila di kalbu tertanam keyakinan “ketentuan Allah pastilah baik” sabar otomatis akan ke luar dengan sendirinya.

DENGAN KEYAKINAN ORANG MAMPU MEMINDAHKAN GUNUNG





Gambar:www.voa -islam.com

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #230
HIDUP APA ADANYA

Ada seekor siput berdialog dengan seekor katak.

Kata Siput : "Kalian kaum katak sih enak punya empat kaki dan bisa melompat ke sana kemari. Sedangkan saya selalu kepayahan harus membawa cangkang yang berat ini merangkak menyusuri tanah."

Katak pun menjawab : "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing2. Kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan saya."

Tiba2 ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka. Siput dengan tangkas memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang itu ...

Siput terharu ..., sekaligus ia menemukan pencerahan ternyata cangkang yang dimilikinya bukan merupakan suatu beban tetapi adalah kelebihannya ...

Saatnya menyadari …, nikmatilah kehidupan apa adanya, tak perlu melirik orang lain. Allah telah mengaturkan yang terbaik bagi masing2 hambaNya.


BUKAN KEBAHAGIAAN YANG MENJADIKAN KITA BERSYUKUR, TETAPI BERSYUKURLAH YANG MENJADIKAN KITA BAHAGIA.
( kiriman dari Encing Husnul )




Gambar:www.pixabay.com

4 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #229
MATA HATI-4


Ketika mendengar Fulan selingkuh, apakah yang terlihat?

Bagi mata hati yang “melek“ tak terlihat olehnya yang bersangkutan sedang asik tertawa bersama, tapi yang terlihat : “Di akhirat ia sedang teken kontrak tinggal di neraka.”




Gambar://berbinarbinar.com/wp-content/uploads/2012/07/lihatlah-dunia-dengan-mata-hati.jpg

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #228
MATA HATI-3


Ketika melihat orang bergunjing, apakah yang terlihat?

Bagi mata hati yang “melek“ tak terlihat olehnya yang bersangkutan sedang menggunakan jilbab, tapi yang terlihat : “Di akhirat ia sedang menangis menyerahkan pahalanya.”     





Gambar:www.pixabay.com

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #227
MATA HATI-2


Ketika melihat orang yang berbuat zalim, apakah yang terlihat?

Mata hati yang “melek” bila bertemu orang zalim tak terlihat olehnya yang bersangkutan telah sering berhaji, tapi yang terlihat :“Di akhirat ia sedang meratapi kebangkrutannya.”




Gambar:www.pixabay.com

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #226
MATA HATI-1


Ketika berjumpa orang yang pindah agama, apakah yang terlihat?

Mata hati yang “melek” bila bertemu orang murtad tak terlihat olehnya yang bersangkutan dulu sering ke masjid, tapi yang terlihat : “Di akhirat ia sedang antri  berjalan ke neraka.”




Gambar:www.pixabay.com


1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.