Mutiara Tauhid Renungan #420
RAHMATAN LIL A'LAMIN



Islam adalah rahmatan lil a’lamin.
Dapat dimaknai, tidak ada satupun dari ajaran Islam yang akan membuat keresahan bagi siapa pun.
Tentunya termasuk juga di dalamnya ajaran Islam mengenai “amar ma’ruf nahi munkar.”

Saatnya menyadari …, pelaksanaan ajaran “amar ma’ruf nahi munkar” tanpa membawa nuansa bagaimana Muhammad Rasulullah SAW melakukannya, seringkali tergelincir menjadi pemuasan nafsu yang berjubah agama. Boro-boro rahmatan lil a’lamin deh .. yang muncul malahan ketakutan atau keresahan.

BILA PELAKSANAAN PERINTAH RASUL UNTUK MEREDAM KEMUNGKARAN MALAHAN MELAHIRKAN KEMUNGKARAN BARU, JANGAN2 KARENA CARA YANG KITA LAKUKAN TIDAK ISLAMI


Gambar:https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcQtQrbIYiIfZq2QXVTSEvKV0PCKysmtw3q1LuGVtzF1_Uc5w7dw

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #419
INDAH


Suatu hari seorang Arab badui buang air kecil di sudut  masjid. Para sahabat kemudian berdiri untuk memukulinya. Namun Rasulullah SAW memerintahkan, “Biarkanlah dia, siramlah air kencingnya dengan seember atau segayung air. Sesungguhnya kamu ditampilkan ke tengah-tengah umat manusia untuk memberi kemudahan, bukan untuk membuat kesukaran”


AJARAN ISLAM BILA DIAMALKAN SESUAI CONTOH RASULULLAH SAW PASTILAH TAK MENGUSIK ATAU PUN MELUKAI


Gambar:https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTSbfDyxqx-64srrskQaMfks4qKh8-XBTrE6j7oX5TOtPmVDWfn

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #418
MANUSIA BERIMAN TINGGI



Nabi kita yang mulia bersabda : “Bila engkau melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu. Bila engkau tidak sanggup, maka ubahlah dengan perkataanmu. Bila engkau tidak sanggup juga maka ubahlah dengan hatimu, itulah serendah-rendahnya iman”

Bila ada seseorang yang tidak mau memaksa orang lain untuk berbuat baik, dan juga tidak mau memaksa untuk masuk islam, apakah ia dapat divonis mempunyai iman yang rendah?

Saatnya menyadari …, Muhammad Rasulullah SAW tidak pernah melakukan pemaksaan pada para paman2nya yang nyata2 berbuat kemungkaran di depan matanya!

BILA PELAKSANAAN PERINTAH RASUL UNTUK MEREDAM KEMUNGKARAN MALAHAN MELAHIRKAN KEMUNGKARAN BARU, JANGAN2 KARENA CARA YANG KITA LAKUKAN BERBEDA DENGAN YANG DILAKUKAN OLEH NABI KITA YANG MULIA ITU



Gambar:https://www.cahayaislam.id/wp-content/uploads/Perilaku-Sopan-Santun-Sebagai-Tanda-Orang-Yang-Berilmu.jpg

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.