Mutiara Tauhid Renungan #371
SETIP PENGHAPUS DOSA


Dosa adalah perbuatan akibat melanggar aturan Tuhan yang tentunya harus dihukum.
Hukuman ini dapat ditunaikan di dunia, namun dapat juga ditunda di akhirat.

Mana yang akan kita pilih?

Bagi mereka yang telah “bangun” tentunya akan memilih hukuman atas dosanya ditunaikan di dunia. Lalu bagaimana caranya?

Nabi kita yang mulia mengatakan bila seseorang berjalan di dalam koridor-Nya, maka musibah yang menimpanya akan diperhitungkan sebagai penghapus dosanya.



Karena itu bila musibah datang berkunjung tak layak bila kita meronta, lihatlah ada SETIP PENGHAPUS DOSA di sana!

MUSIBAH ADALAH SALAH SATU BENTUK TANDA CINTA ALLAH


  
Gambar:https://www.bertuahpos.com/assets/public/images/thumbnail/600/2018Juni/Amalan_Penghapus_Dosa.jpg

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #370
TIME IS PAHALA


Kalbu adalah “MESIN PENGGERAK” perilaku.
Apakah perilaku kita akan bergerak ke kiri ataukah ke kanan, tergantung dari asupan apa yang kita berikan padanya.

Bagaimana bila kalbu kita beri asupan TIME IS MONEY …,
perilaku apa yang bakalan ke luar?


Bagaimana pula bila kalbu kita beri asupan TIME IS PAHALA …,
apakah perilaku yang ke luar akan berbeda?

MEMBERI ASUPAN YANG SALAH PADA KALBU MEMBUAT PERILAKU MENYIMPANG!


Gambar :https://goingtojannah.files.wordpress.com

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #369
KAGAK BECUS




“Semua ajaran Islam gua udah paham!” begitu sentak seorang yang sedang tertimpa musibah ketika temannya mengingatkannya untuk bersabar.

Ops, nanti dulu…!
Islam mengajarkan bahwa ajaran itu bukan untuk dipahami tapi untuk dilaksanakan sebagai “way of life”. Jadi bila perilaku masih belum sesuai dengan ajaran Islam, sorry to say, belum paham ajaran Islam!

Ada seorang syekh yang berkata pada para murid-muridnya, “Tujuan saya mengajarkan kalian ajaran Islam bukan untuk dipahami, tapi untuk dilaksanakan. Jadi bila kalian belum bisa bersabar ketika ditimpa musibah, kemungkinannya saya sebagai guru yang tidak becus ngajar kalian atau kalian yang tidak becus belajarnya!”

AHLI MATEMATIKA YAITU MEREKA YANG MENGUASAI ILMU MATEMATIKA, SEDANGKAN AHLI AGAMA BUKANLAH MEREKA YANG MENGUASAI ILMU AGAMA


Gambar:https://i.ytimg.com/vi/iVQzfMnNDks/hqdefault.jpg

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mutiara Tauhid Renungan #368
TONG KOSONG


Apa bedanya antara ilmu sekolahan dengan ilmu agama?

Ilmu sekolahan dinilai oleh guru berdasarkan banyaknya pengetahuan yang berhasil kita ketahui.

Sedangkan ilmu agama bukan dinilai oleh guru atau manusia, melainkan oleh Allah. Dan dinilai bukan dari luasnya yang kita tahu, tetapi berdasarkan keberhasilan kita dalam mempraktekkannya.

Menggelikan ya bila kita kibr lantaran merasa menguasai ilmu agama atau merasa paling benar sendiri dengan mengatakan orang lain yang tak sepaham sesat.
Padahal … ilmu agama yang tak dipraktekkan ibarat tong kosong, tak ada nilainya.



KEHEBATAN MANUSIA BUKAN DIUKUR DARI BANYAKNYA AJARAN ISLAM YANG DIA KETAHUI, MELAINKAN DARI BANYAKNYA AJARAN ISLAM YANG DIPRAKTEKKANNYA


  
Gambar:https://pbs.twimg.com/media/C3t2RCtUMAAkOFQ.jpg

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.