Mutiara Tauhid Renungan #279
ORISINAL


Barang orisinal tidak selalu lebih baik.
Onderdil mobil yang orisinal memang lebih baik, tapi “onderdil” manusia?


Bila kita lihat otak, mana yang lebih baik : otak yang masih orisinal (bahasa terangnya jarang dipake) atau otak yang sering digunakan?
Bagaimana pula dengan kalbu, mana yang lebih baik : kalbu yang masih orisinal atau kalbu yang sering dipake?
Bila kalbu sering digunakan ia akan jadi cerdas, ibarat pisau yang sering diasah. Tak heran bila ia punya kemampuan bersyukur, sabar, ikhlas, berserah diri, rendah hati, pemaaf. Nah gampang dimengerti, mudah marah, suudzon, menghujat, culas adalah cerminan dari kalbu yang masih orisinal.

Mengapa ketakwaan kita tidak juga kunjung meningkat?
Jangan-jangan bukannya lantaran kurang banyak mendengarkan tausiah, tetapi karena kita lebih suka mempertahankan kalbu tetap orisinal ketimbang digunakan untuk bertafakur.



Gambar:www.unsplash.com



0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.