Tampilkan postingan dengan label Keyakinan Ilahiyyah. Tampilkan semua postingan

Mutiara Tauhid Renungan #233
LEBIH HEBAT DARI MEMINDAHKAN GUNUNG


“DAN SEKIRANYA ADA SUATU BACAAN (KITAB SUCI) YANG DENGAN BACAAN ITU GUNUNG2 DAPAT DIGONCANGKAN, ATAU BUMI JADI TERBELAH, ATAU OLEH KARENANYA ORANG2 YANG SUDAH MATI DAPAT BERBICARA (TENTULAH ALQUR’AN ITULAH DIA)”  AR R’AD 31

Saatnya menyadari …, kekuatan keyakinan qur’ani ternyata jauh lebih dahsyat dari kekuatan memindahkan gunung.

ORANG YANG DAPAT MENYERAP KEDAHSYATAN ALQUR’AN PASTILAH IA MEMPUNYAI AKHLAK YANG DAHSYAT






Gambar:http://www.penapembaharu.com/wp-content/uploads/2016/12/images-1-253x176.jpg

Mutiara Tauhid Renungan #232
KEMAMPUAN MEMINDAHKAN GUNUNG (2)


Ada seorang miskin ditawari pindah agama dengan dijanjikan akan diberi pekerjaan. Bukan itu saja, bahkan anak-anaknya pun akan ditanggung seluruh biaya pendidikannya. Tapi dengan tegas ia menolak.
Mengapa ia mampu melakukan perbuatan yang luar biasa itu?

Saatnya menyadari …, bila di kalbu tertanam keyakinan “murtad sama dengan neraka” istiqomah otomatis akan ke luar dengan sendirinya.

DENGAN KEYAKINAN ORANG MAMPU MEMINDAHKAN GUNUNG






Gambar:https://media.worldslastchance.com/images/2015/01/09/17744/no-buying-or-selling-1.png

Mutiara Tauhid Renungan #231
KEMAMPUAN MEMINDAHKAN GUNUNG (1)


Ada seorang Panglima ditampar oleh anak buah yang tak mengenal dirinya. Karena mengerti bahwa si anak buah salah mengenal orang, sang Panglima ini tidak menghukumnya.
Mengapa sang Panglima mampu melakukan perbuatan yang luar biasa itu?

Saatnya menyadari …, bila di kalbu tertanam keyakinan “ketentuan Allah pastilah baik” sabar otomatis akan ke luar dengan sendirinya.

DENGAN KEYAKINAN ORANG MAMPU MEMINDAHKAN GUNUNG





Gambar:www.voa -islam.com

Mutiara Tauhid Renungan #179
ISI HATI BUKAN ISI OTAK

Sering jadi berita seorang yang ilmu agama Islamnya tinggi tapi melakukan perbuatan tak terpuji. Umat pun mengerinyitkan dahi, koq bisa ya …?

Sebenarnya tak perlu lah heran. Karena ilmu agama bila masih berada di otak, belum turun ke hati, memang tak mampu membuat orang berakhlak mulia. Jauh hari Rasulullah SAW sebenarnya telah memberi petunjuk, “Dalam diri manusia ada segumpal daging. Bila daging itu baik maka akan baik pula akhlak orang itu. Daging itu adalah hati”

Saatnya menyadari …, akhlak mulia muncul bukan disebabkan karena otak banyak tahu ilmu agama, melainkan karena hati banyak terisi keyakinan yang diajarkan oleh ilmu agama.


PERILAKU BUKANLAH HASIL MENGIMPLEMENTASIKAN ILMU, MELAINKAN PANCARAN     DARI KEYAKINAN YANG TERPATERI DI KALBU




Gambar:www.pixabay.com




Mutiara Tauhid Renungan #178
SALAH BERJUANG


Benarkah untuk menjadi orang yang bertakwa kita harus berjuang keras mengimplementasikan ilmu agama yang telah kita pelajari menjadi amal soleh?

Saatnya menyadari …, amal soleh bukanlah dihasilkan dari perjuangan mengimplementasikan ilmu agama. Amal soleh merupakan implementasi otomatis dari keyakinan yang terpateri di kalbu.

DALAM DIRI MANUSIA ADA SEGUMPAL DAGING. BILA DAGING ITU BAIK MAKA AKAN BAIK PULA AKHLAK ORANG ITU. DAGING ITU ADALAH  KALBU





Gambar:www.pixabay.com


Mutiara Tauhid Renungan #91
REM

Bagaimana mengendalikan mobil yang melaju kencang?
Untunglah ada rem.


Bagaimana mengendalikan perilaku liar yang tercela?
Untunglah ada rasa takut, yaitu rasa takut akan kehidupan setelah kematian.
  
REM SEGALA PERILAKU TERCELA ADALAH INGAT AKAN KEMATIAN DIRI.








Gambar: www.absauto.com