Di alam dunia ini ada dua keinginan, yaitu keinginan ego dan
keinginan Allah. Sepanjang kita berada
di dalam koridor-Nya, yang terjadi selalu keinginan DIA.
Patutkah meronta bila yang kita mau tak terwujud jadi
kenyataan?
Mengapa harus meronta, bukankah DIA tidak kejam?
Bukankah DIA tak mampu sedetik pun memberhentikan kasih
sayang-Nya pada kita?
Bukankah DIA sangat ingin kita ke surga melebihi keinginan
diri kita sendiri?
Sesungguhnyalah, meronta atas ketetapan-Nya bukanlah perilaku
manusia yang berhati dan berakal.
“MAKA NIKMAT TUHAN KAMU MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?”
Gambar:https://3c1703fe8d.site.internapcdn.net/newman/gfx/news/hires/2014/7-psychologist.jpg