Mutiara Tauhid Renungan #218
PENGGERAK AKHLAKUL KARIMAH


Apakah yang menjadi penyebab akhlakul karimah, ilmu yang tersimpan di otak ataukah keyakinan yang tersimpan di kalbu?

Bila jawabannya adalah ilmu, mestinya akhlak semua ustadz tak berbeda.

Mari kita meminta petunjuk kepada Nabi.
Beginilah kata Nabi kita yang mulia, “Di dalam diri manusia ada segumpal ‘daging.’ Bila ‘daging’ itu baik maka akan baik perilakunya. ‘Daging’ itu adalah kalbu”

Saatnya menyadari …, yang tersimpan di kalbu jelas bukan ilmu tapi keyakinan.

BERHARAP AKHLAKUL KARIMAH LAHIR DARI ILMU IBARAT BERHARAP PUNYA CERMIN DENGAN MENGGOSOK UBIN




Gambar:www.pixabay.com


9 komentar:

  1. Benar ya Pak... Kl perilaku itu cerminan dari isi Kalbu... Sepintar apapun manusia kl Kalbu nya "Jongkok" tetep aja perilaku nya bisa jadi Kafir, Zalim Dan Fasik.

    Sekarang udah sadar kl penggerak Akhlakul Karimah adalah banyaknya keyakinan-keyakinan ilahiyyah yg terpateri dlm Kalbu.

    Saatnya berproses mencerdaskan Kalbu.
    Ketika Kalbu sudah terisi dgn keyakinan-keyakinan ilahiyyah Kalbu otomatis punya kemampuan utk berperilaku selaras dgn Al-Qur'an Dan Sunnah Rasul-NYA, karena keyakinan menentukan Sikap.

    Tafakur di MT mengajarkan aku how to get Akhlakul Karimah.. Alhamdulillah...
    Terima kasih Pak Permadi utk pencerahan nya.

    Salam DBAS
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak orang yg menguasai ilmu agama setinggi langit, tapi tak banyak orang yang amalnya menggetarkan langit!

      Hapus
    2. MasyaAllah... Semoga aku Dan Sahabat Jiwa dpt memiliki Amal yg menggetarkan langit...
      Allahu Akbar....

      Hapus
  2. Iya ya…, berapa banyak orang yang hatinya merasa kaya dengan titel ustadz tapi tak pernah merasa miskin dengan buruknya perilaku

    BalasHapus
  3. Kalau utk menyimpan ilmu di otak saya tahu caranya, yaitu dg belajar. Kalau utk menyimpan keyakinan di kalbu bgmn caranya?

    BalasHapus
  4. Tafakur Bang Amri.....mikir yang ada Allahnya. Hidup DBAS

    BalasHapus
  5. Dengan bertafakur qt akan memasak ilmu yg ada di akal akar terbenam dikalbu,. makin sering bertafakur merasa rasakan maka makin terbenam hingga menjadi suatu kesadaran/ keyakinan. Saat kalbu terisi dengan keyakinan keyakinan ilahiyah maka perilaku yg keluar akan selaras dg al-quran "akhlakul karimah"

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.