Mutiara Tauhid Renungan #140
SIANG DAN MALAM


Mengapa harus ada siang, mengapa tidak malam saja terus menerus?

Mengapa pula harus ada malam, mengapa tidak siang saja terus menerus?

Apapun analisanya, akhirnya akan bermuara pada kenyataan bahwa manusia memang butuh siang dan malam bergantian.

Begitu juga apapun analisanya, manusia memang butuh nyaman dan tidak nyaman layaknya butuh siang dan malam.

Saatnya menyadari …, tak ada alasan untuk tak bersyukur atas ketidaknyamanan.

BILA JIWA TAK DITEMPA DENGAN KETIDAK-NYAMANAN, MANALAH MUNGKIN TERCIPTA JIWA YANG INDAH







Gambar:www.pixabay.com

11 komentar:

  1. HUGE PROBLEM

    Kenapa orang yang smart itu adalah orang yang ngurusin Kalbu bukan yang ngurusin Jasad?

    Karena dengan kalbu yang terang akan nampak jelas ,aku butuh kenyamanan dan ketidaknyamanan selayaknya butuh siang dan malam .

    Ketidaknyamanan aku butuhkan , ketidaknyamanan bukan masalah besar . BERHENTI URUS KALBU , INI BARU MASALAH BESAR!!! Hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. pas banget nih,semoga mendunia ya ...
      ketidaknyamanan bukan masalah besar
      BERHENTI URUS KALBU, INI BARU MASALAH BESAR!!!

      Hapus
  2. Bila saja kita menyadari kita butuh pasangan “nyaman dan tidak nyaman” mestinya kita kebal dari stress ya pak …

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, DIA sudah berusaha agar manusia tidak stress, tapi apa mau dikata manusianya kurang mau “mikir” …
      Tanpa “mikir” hal yg sederhana pun tak kelihatan

      Hapus
  3. Kalau membayangkan hari itu hanya ada siang atau malam saja, rasanya kok jemu ya.
    Hidup nyaman terus atau tidaknyaman terus, dimana indahnya hidup ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketika nyaman dan tidak nyaman dianggap memang sudah seharusnya bergantian, di pojok sana banyak setan yg menangis menggerung-gerung ...

      Hapus
  4. Maaf agak panjang, jd bersambung
    (1)

    Duuh Pas banget nieh... Ga ada yg kebetulan, semua dlm PengaturanNYA...
    Kemarin aku terampas Pak..DBAS melayang����
    Ini sebagian SA 3 aku, dgn facilitator aku
    (+ ) Facilitator (-) aku

    - Rasanya semua keyakinan aku hilang nieh..
    Sekarang aku lagi berproses menguatkan Jiwa ku mbak... Rasanya jiwaku terampas
    Aku merasa aku terhasut, Tapi aku menenggelamkan Jiwaku kdlm hasutan...
    Yg paling parah aku rasakan sekarang, rasanya semua yg telah aku upayakan , tafakuri, sadari menjadi sia2. Aku melihat diriku antri di Neraka...������
    Kasih pencerahan ke aku Mbak, supaya aku bisa kuat. Aku sdh terampas ... Ternyata kekentalan keyakinan-keyakinan ilahiyyah aku masih encer banget.
    Allah kasi polesan seperti ini aku ga mampu...
    ������
    Semoga dapat pencerahan buat jiwa ku, utk kembali "on" dan aku ga merasa upaya ku sia2...
    + Hallloooo Mbaaa Muli...
    Tidak ada yg sia2 Mbaa...
    Ingat gak pelajaran kita yg kemarin.
    Bahwa keyakinan itu ada kekentalannya.. Ilmul ainul haqul..
    Mbaa Muli selalu mengatakan bahwa ujian itu tidak ada. Yang ada Allah sedang memoles kalbu aku..
    Memoles artinya ada pelajaran yg kita harus dapatkan.. "bahasa Allah" nya / pesanNYA ini yg harus kita tangkap..
    Walaupun pada saat itu kita 'gak lulus" kalo digali "dapatnya" akan lebih banyak lagi keyakinan ilahyahnyaa...
    Dan aku "melihat" nyaa Mbaa sudah ikhtiar maksimal.. keselamatan jiwa Guruh yg utama..
    Allah Maha Melihat "kondisi jiwa" ku saat itu Mbaa
    - Aku merasa Gagal ... Aku bertobat ....
    Iya Mbak, Berarti aku dgn polesan Allah ini ga lulus, aku belum mampu..
    Harus Tafakur lbh dalam lagi...
    Kesadaran yg sekarang aku dapat, aku harus lebih dalam lagi menyelam. Karena dipoles sprt ini aku terampas.
    Aku sadar itu hasutan, kesalahan, tapi aku malah menghampiri dan aku nyebur disitu. Astaghfirullahal'adzim
    + Mbaa Muli yg kelihatan jelas bukan gagal nya yaa Mbaa...
    Tapi keyakinan ilahyah atau "pesan dari Allah" yg harus kita raih...
    Jadi Mbaa gak down / ngedrop... polesan ini utk Mbaa Muli lbh lagii berkualitas...
    BUKAN GAGAL Mbaaa...
    Aku ajah sering bangetss ngecess dg SA 3 nyaa Mbaa Mulii...
    GALI laagii Mbaa... ini utk memoless kalbu Mbaa tambah kinclong ������
    - Gitu ya Mbak.. Jadi mata hati mengatakan ini bukan kegagalan Tapi Allah ingin aku menyelam lbh dalam lagi utk membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah yg sdh aku yakini.
    Luar biasa Allah.. setelah sharing ke Mbak, ini yg aku rasakan lagi...
    Begitu sayangnya Allah kepada ku, DIA bener2 ingin aku ga boleh jauh dariNYA, ternyata rindu dan sayangnya Allah kpd ku luar biasa..

    BalasHapus
  5. (2)

    Sprt yg Hari Selasa aku share, aku merasa seperti Anak hilang yg tlh kembali. Jadi Allah kangen terus sama aku, aku ga boleh mingser. Itu mungkin kesadarannya...
    Alhamdulillah ya Allah ������
    Terima kasih ya Mbak You are the best facilitator for me...
    Sekarang sedang berproses back to normal..
    Merasa-rasa... Kebenaran itu datang dari Allah..Kesalahan sepenuhnya milik ku... Aku harus berproses, berproses dan berproses membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah yg sdh aku dapat... Tadi rasanya hilang semua..��
    + YESS nihhh baruu Mbaa Mulii kuhh...������������
    Kaya petasan cabe rawit Mbaa langsung kebuka semuaaa... weissss....
    Kalo Mbaa drop,, langsung NUTUP kalbu Mbaaa...
    Wahhh Mbaaa... Allahhh ituuu luwarrr biassaaa... dia gak pengen si anak hilang ini menjauhhh... ����
    - Iya Mbak Makanya aku butuh pencerahan terus nieh. Keliatan n terasa ya Mbak kl aku down banget
    + Iyaaa... Mbaa langsung padam ������
    - Jiwa ku tercerahkan ketika tadi semua hilang...
    Allah nie yg tunjukin, aku harus bicara sama Mbak .Kl nggak aku bisa kesasar.
    Alhamdulillah ya Allah
    + Aku hanya "corong" Allah saja Mbaa... alhamdulilah..����
    Bantuan nya selalu ada bila aku bersama NYA ini yg Bapak dapat dari rasa nyaa Mbaa Muli... Tambah mengental lagii yaa keyakinan ilahyah ini Mbaa...
    BantuanNYA selalu utk JIWA yaa Mbaa... ke TUJUAN
    - Aku menemukan "corong" Allah yang pas..

    So.... Aku butuh ketidak nyamanan.... Aku butuh pemutus kenyamanan..... Karena ketidak nyamanan adalah salah satu cara masuknya Kasih sayang Allah..

    Allah menciptakan segala sesuatu seimbang... ada siang ada malam dan semua itu sama saja, sama2 aku butuhkan. Untuk Jiwaku pun diberiNYA keseimbangan rasa
    Nyaman dan Tidak Nyaman harusnya juga mempunyai rasa yg sama... Sejatinya itu sama2 aku butuhkan..
    Ketidak nyamanan adalah cara Allah memoles Jiwaku agar berkilat agar Jiwaku Indah.

    Kalau setiap polesan dianggap penyiksaan, lalu gimana caranya membuat Hati ku bersinar? Dan ketika aku ga lulus, itu BUKAN GAGAL.. Yaqin Allah akan memberi hikmah. Harus digali lagi kesadaran nya.

    Sekarang saat nya berproses utk berupaya meraih keyakinan-keyakinan ilahiyyah sampai Jiwaku mampu Berserah Diri... Sehingga aku bisa bersyukur atas ketidak nyamanan... Dan benar2 bisa merasakan bahwa nyaman dan tidak nyaman rasanya sama...

    Pegang TUJUAN
    Selalu kedalam diri, Fokus,konsisten dan sungguh2 membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah supaya aku punya kemampuan.

    Terima kasih Ya Allah
    Terima kasih Pak Permadi, Mas Desmi n Mbak Febby sudah membimbing aku menuju pada TUJUAN ku... MasyaAllah... ����

    Salam DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketika kita down dihantam badai, saatnya kita kencangkan berserah diri ...

      Hapus
  6. Salam bapak...
    Jika kutafakuri, mengapa aku tidak pernah mengeluh jika ada pergantian siang dan malam, betapa kusudah haqul yakin ada siang ada malam. Tapi mengapa aku kadang mengeluh saat ada pergantian mendapatkan kenyamanan menjadi mendapatkan ketidaknyamanan.. betapa kubelum meyakini bahwa kenyamanan dan ketidaknyaman adalah sesuatu yang wajar. Kadang DIA berikan aku kenyamanan agar aku bersyukur kadang DIA berikan aku ketidaknyamanan agar aku bersabar. Menurut pengalamanku, jika aku mulai tenggelam dalam Dunia Senang kalbuku menggelap..DIA berikan aku ketidaknyamanan agar kalbuku kembali bersinar..dan kembali dalam payung Dunia Bahagia AKhirat SUrga. Tiada yang lebih indah. Dan ini hanya bisa kuraih lewat proses tafakur sehingga keyakinan demi keyakinan mengental sehingga terasanya bisa semakin panjang bahkan long lasting... Haturnuhun bapak, mohon koreksinya jika salah.

    Salam DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila malam tiba, aku hidupkan lampu
      bila ketidaknyaman tiba, aku hidupkan berserah diri ...

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.