Mutiara Tauhid Renungan #15
RENDAH HATI


Sudah menjadi bagian dari nafsu manusia ingin dihargai atau dibilang hebat. Banyak orang demi menaikkan "nilai jual" dirinya berupaya menonjolkan diri. Ada yang dengan cara melakukan perbuatan mulia yang menyenangkan orang tetapi tidak sedikit juga dengan cara yang tak terpuji yaitu dengan menghujat orang terkenal sehingga dia pun jadi ikut terkenal, walaupun terkenalnya dalam konotosi negatif ia tak peduli yang penting menonjol.

Padahal kalo kita mau “mikir” sedikit aja, akan nampak dengan jelas kita tak akan ‘terangkat’ dengan mengangkat-ngangkat diri, justru terangkat karena rendah hati!






Gambar : www.pixabay.com


5 komentar:

  1. Assalamualaikum bapak. Terima kasih perenungan hari ini. Kalau di kalbu ku belum tertancap keyakinan manusia yang paling hebat itu adalah manusia yang paling selaras dengan kehendak Allah maka akan tergelincir ke nafsu ingin terlihat hebat dimata manusia, padahal bukan manusia terkenal manusia yang paling hebat dimata Allah. Alhamdulillah sudah ada keyakinan yang selaras dengan Al quran manusia yang paling hebat itu manusia yang selaras dengan kehendak Allah walaupun belum haqqul yakin tapi alhamdulillah sudah mulai berkurang keinginan terlihat hebat di mata manusia. Tak ada cara lain selain tafakur untuk menjadi manusia yang selaras dengan kehendak Allah. Never stop tafakur ya pak. Salam DBAS..

    BalasHapus
    Balasan
    1. satu yang dilakukan tapi bisa membuka 1000 pintu kesadaran, sayang dong kalo berhenti ...
      alhamdulillah, keyakinan seperti apa orang yang paling hebat itu akan membuat kita jadi tak ingin "menonjol" alias jadi rendah hati

      Hapus
  2. Assalamualaikum Bapak. Alhamdulilah setelah mengikuti kelas Tafakur saya mendapatkan kesadaran bahwa manusia yg taat adalah yg paling hebat. Kesuksesan dan semua yg terlihat hebat di mata manusia adalah semua hasil karya Allah. Dengan bertafakurlah tumbuh kesadaran bahwa hidup ini hanya menjalankan kehendakNYA saja kalau tujuanku DBAS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah ... semoga DIA Yang Maha Pengasih Maha Penyayang membukakan banyak lagi pintu2 kesadaran kepada kita, sehingga perilaku kita dapat semakin selaras dengan kehendak-Nya semata
      salam

      Hapus
  3. Assalamualaikum bapak. Lawan rendah hati tinggi hati..sombong. Berarti aku memakai jubah Allah..Apalah yang mau disombongkan..semua dari Allah kembali kepada Allah. Namun jujur kdg terselip tipis nafsu ingin dianggap baik..dianggap terpuji.. untuk menjadi semurninya rendah hati butuh tafakur... tingkat kehebatan manusia yg taat pd Allah..pujian itu dampak bahkan sabda rasul pujian itu penyembelihan. Indikator kental atau tidaknya kesadaran ttg tingkat kehebatan ini DBAS terjaga dimana saat dipuji ga kegeeran saat ga dipuji ga kecewa. So..tafakur senantiasa agar kesadaran semakin mengental. Mohon koreksi bapak. Haturnuhun..
    Salam DBAS

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.