Mutiara Tauhid Renungan #28
TAK PERLU NEKAD



Dunia dijadikan Allah sebagai perhiasan bagi manusia, demikian menurut Alqur’an.
Walaupun kita boleh memakai perhiasan apapun, namun akal sehat tentunya tak boleh ditinggalkan. Kita tak perlu nekad memakai perhiasan2 mahal bila berjalan di tempat rawan kejahatan yang dapat membahayakan keselamatan kita.

Begitu juga, kita tak perlu nekad memanjakan keinginan pada dunia yang dapat melalaikan urusan ukhrowi.

"JANGANLAH ENGKAU MEMASUKI DUNIA YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN AKHIRATMU " begitu nasihat Lukman Al-Hakim jauh sebelum turunnya Alqur’an.


Gambar : www.pixabay.com



12 Komentar:

  1. SETUJU !!!!! Para suami jangan sms-an,curhat-curhatan dengan wanita yang bukan muhrim apalagi pergi atau ngobrol berduaan, akhiratmu bisa hancurrrr!
    Balas
  2. bener bangeet ..., tapi sebaiknya kita jangan "nunjuk ke luar" dulu deh mbak
    kalo nunjuk ke dalem contohnya begini, "iya yah ... kalo aku tiap hari jalan2 ke mall melulu, apa urusan rumah tangga yg menjadi tanggung jawabku ngga akan berantakan ya..."
    Balas
  3. Aslm Bapak..iya yaa klu umur aku hbskan hanya utk urusan dunia saja...brp Ruginya..krn jatah aku dimampirkan didunia ini hanya sekedipan mata...mmg harus hati2 utk memilih2..kegiatan apa yg hrs aku lakukan....misalnya kemall klu ada yg dibeli utk kebutuhan,gumpul ama teman2 klu tdk ada manfaatnya utk bekal akhirat tdk akan pergi..lebih baik mengunakan waktu utk merenung dll...Terima kasih Bapa perenungannya...memotivasi aku utk merenung shg tdk menjd ROH yg menyesal dialam KEABADIAN.Salam
    Balas

    Balasan










    1. ke mall kalo ngga ada yg dibeli juga ngga apa2 koq (refreshing) ... yg ngga boleh kalo di mall nyolong atau mejeng
      ngumpul sama temen2 juga kalo ngga ada manfaatnya boleh koq (temu kangen) ... yg ngga boleh kalo ngumpulnya sambil bergunjing, atau mau pamer
      Nah, kalo dikhawatirkan di mall ngga tahan kalo ngga nyolong (ngga mungkinlah kalo sekarang ya... he he he)) janganlah pergi ke mall..
      begitu juga kalo dikhawatirkan ketemu temen2 ngga bisa tahan kalo ngga bergunjing, ya mendingan di rumah aja deh ..

  4. Betul pak...boleh melakukan apaaa sajaa yg saya mau tapi inget koridor ya pak...☺👍
    Balas

    Balasan










    1. ya, agama itu tidaklah untuk mematikan kesenangan duniawi

  5. Nah ini aku setuju bangeeet, agama itu pedoman hidup bukannya untuk mematikan kesenangan pd dunia , yang penting aku ngga makan buah kuldi aja , iya khan ......
    Balas

    Balasan










    1. alhamdulillah .. semoga dengan kesadaran spt ini semakin banyak orang yang "gemar" akan agama
      salam


  6. Assalamualaikum......hatur nuhun bahan renungannya Bapak..
    tanpa "kesadaran" kurasakan sgt sulit menjalani kehidupan apalagi utk memilih dan menentukan nasibku didunia ini ..Subhanallah..dgn "mikir" aku dpt "melihat" dan memilih hidupku didunia ini mau sebagai orang kafir, munafik, atau mukmin..Alhamdulillah...hatur nuhunn Bapakk..Salam
    Balas

    Balasan










    1. saat "mikir" jangan sampai tujuan terlepas ya ...
      salam

  7. Nuwon pak ..., ini bahan introspeksi diri yang bagus "janganlah memasuki dunia yang akan membahayakan akhiratmu".

    Terkadang aku ndak tahan pengen membalas "suara keras" orang disekelilingku, tapi hati ini mengerem dengan kesadaran setan kok dilayani ... Cuekin aja ... , akhirnya yaaa ... Tinggal pergi ajah dech... ^___^
    Balas

    Balasan










    1. "suara keras" itu bisa salah bisa juga bener, ukurannya Alqur'an dan sunnah Rasul.
      "suara keras" yg bertentangan dg Alqur'an dan sunnah Rasul itu bahasa terangnya adalah fitnah, cuekin aja kan ada pertangung jawaban
      "suara keras" yg selaras dg Alqur'an dan sunnah Rasul bahasa terangnya adalah kebenaran, ambil jangan dicuekin ..
      "orang yg rugi itu ialah orang yg meninggalkan keyakinan yg sudah ada pada dirinya gara2 "suara keras" lingkungan"








2 komentar:

  1. Salam bapak...
    Haturnuhun bapak diingatkan...Menurutku jika yang Allah titipkan jadi sarana taat tidaklah masalah. Yang masalah jika 'yang dititipkanNya' malah menjadi sarana yang menjerumuskan ku ke tidak taatan padaNya. jadi terasa betapa pentingnya berdoa saat mengenakan apa2 yang dititipkan Allah pada diri ini..agar terhindar dari kemudharatan. Mhn pencerahannya bapak. Haturnuhun........

    Salam

    BalasHapus
  2. Salam bapak...
    Haturnuhun bapak diingatkan...Menurutku jika yang Allah titipkan jadi sarana taat tidaklah masalah. Yang masalah jika 'yang dititipkanNya' malah menjadi sarana yang menjerumuskan ku ke tidak taatan padaNya. jadi terasa betapa pentingnya berdoa saat mengenakan apa2 yang dititipkan Allah pada diri ini..agar terhindar dari kemudharatan. Mhn pencerahannya bapak. Haturnuhun........

    Salam

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.