Mutiara Tauhid Renungan #178
SALAH BERJUANG


Benarkah untuk menjadi orang yang bertakwa kita harus berjuang keras mengimplementasikan ilmu agama yang telah kita pelajari menjadi amal soleh?

Saatnya menyadari …, amal soleh bukanlah dihasilkan dari perjuangan mengimplementasikan ilmu agama. Amal soleh merupakan implementasi otomatis dari keyakinan yang terpateri di kalbu.

DALAM DIRI MANUSIA ADA SEGUMPAL DAGING. BILA DAGING ITU BAIK MAKA AKAN BAIK PULA AKHLAK ORANG ITU. DAGING ITU ADALAH  KALBU





Gambar:www.pixabay.com


8 komentar:

  1. Pak Permadi, bukankah kita butuh ilmu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget.
      Menguasai ilmu itu baru separuh jalan. Ilmu hanya bermanfaat bila udah dirubah menjadi keyakinan, layaknya beras baru bermanfaat bila udah kita ubah jadi nasi

      Hapus
  2. Perjuangan kita yg sesungguhnya adalah bertafakur sampai memperoleh keyakinan yg terpatri didalam kolbu..sebab keyakinan itulah yg otomatis menjadi alasan bagaimana kita berperilaku

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga semakin banyak yang menyadari ya apa yg harus diperjuangkan agar terbentuk akhlak mulia

      Hapus
  3. Setuju..
    Karena TAQWA itu Sikap..Tidak lahir dengan sendirinya tanpa adanya KEYAKINAN ILLAHIYAH yg tertanam dlm kalbu gak akan pernah muncul Taqwa itu.
    Alhamdulillah kesadaran ini sangat..sangat berguna sekali untuk saya yg seorang ibu..
    Dimana saat mengenal TAFAKUR saya baru menyadari, bahwa tugas ibu itu adalah sbg benteng dlm kelg. yg bertugas untuk memfasilitasi agar seluruh sudut rumah & seisinya ini dapat merasa nyaman.. Baru terasa, bahwa benar yah knapa disebut ibu adalah Madrasah yg TERBAIK bagi anak2nya..Makanya dimulai dulu dari AKU.

    Apa yg aku lakukan untuk mengisi jiwa2 titipanNYA ini?
    Yg dititipkan bukan jasad lho..tp KALBU nya..
    Kalau aku belum menyadari bahwa kalbu ini butuh kesadaran KEYAKINAN menentukan SIKAP, pastinya akan salah langkah, salah isi..otomatis sikapnya pun akan salah..jauh dari KETAQWAAN.
    Penting sekali untuk selalu menyadari WASIAT RASULULLAH di atas. Jadi jelas arah langkah ini supaya tidak "nyasar" atau tersesat di akhir perjalanan..

    Salam DBAS🙏💞

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum Pak Permadi dan Sahabat Jiwa
    Maaf numpang posting diluar materi...

    Marhaban Ya Ramadhan....
    Bulan suci yg selalu dirindukan oleh orang2 Islam yg beriman... tinggal sehari lagi.
    Setelah 11 bulan hamba Allah keluar orbitnya, dengan Kasih SayangNYA Kita selama 1 bulan penuh ditarikNYA utk masuk kembali kedalam orbit manusia.
    "Tidaklah semata-mata AKU ciptakan Jin dan Manusia kecuali utk mengabdi kepada KU" (Adz Dzariyaat : 56).
    Penegasan Allah ini, terkuaklah kebenaran bahwa "orbit" manusia adalah Pengabdian (Bertakwa / Taat menuruti KehendakNYA).

    Puasa adalah salah satu ajaran yg wajib dijalan kan oleh hamba Allah yg beriman.
    (Al-Baqarah :183).
    Allah mewajibkan Kita berpuasa, bukan lantaran butuh manusia, tetapi semata-mata karena kasih sayangNYA. Karena Allah jauh lebih ingin manusia masuk Surga ketimbang manusia itu sendiri.
    Kasih sayangNYA tak bertepi, setiap yg bermanfaat bagi Manusia utk Dunia Bahagia Akhirat Surga diwajibkanNYA. Dan sesuatu yg tidak bermanfaat dan mencelakakan manusia dilarangNYA.
    Maka kalau Kita mau "mikir" sejatinya Puasa itu adalah kebutuhan "aku" .

    Puasa mengembalikan manusia pada "orbitnya" yaitu berfungsi sebagaimana maksud semula ia diciptakan.
    Bila manusia selalu dlm orbitnya, niscaya ia akan merasa Dunia Bahagia, Akhirat menempati Surga.

    Bagaimanakah resep berpuasa agar mencapai sasaran utk menjadi manusia yg berTakwa ?
    Jawabnya adalah : Mempuasakan Kehendak Diri dan Hanya Menjalankan Kehendak Allah SWT. Selama satu bulan penuh, hanya kehendak Allah saja yg berlaku.

    Sabda Rasulullah SAW :
    1. "Banyak orang yang puasa, sementara yg didapatnya hanya lapar dan dahaga"
    2. Bila dizalimi katakan, "Maaf, aku sedang berpuasa"
    3. "Selama bulan Ramadhan, Setan dibelenggu"

    Semoga dibulan Suci Ramadhan yg penuh Berkah Dan Ampunan ini "aku" bisa menjadikan puasa sebagai kebutuhan aku, dan bukan lagi sebagai kewajiban.

    Puasa bukan lagi mempuasakan kehendak perut melainkan mempuasakan kehendak diri.
    Puasa bukan lagi mengikuti kehendak ego, melainkan hanya mengikuti kehendak Allah.
    Karena semua kebaikan yg Kita lakukan dibulan Suci ini adalah Pahala dan pahalanya berlipat. Allah Maha Pemurah. Allah Maha Royal.

    Jadi jangan heran, kl para ahli Surga menyambut kedatangan bulan Suci Ramadhan dengan penuh suka cita, Dan bersedih ketika Ramadhan pergi berlalu.

    Sucikan Diri, sucikan hati...
    Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan Sahabat Jiwaku

    Pak Permadi sbg Nara Sumber MT, Faclitators dan Sahabat Jiwa ku...
    Dari Kalbu yg Paling dalam aku Mohon Maaf Lahir dan Batin, bila selama 11 bulan yg telah berlalu banyak salah dan khilaf yg telah aku lakukan baik disengaja ataupun tanpa disengaja. Karena "aku" gudangnya khilaf dan salah.
    Saling memaafkan sebelum berpuasa, agar tidak Ada lagi ganjalan yg buruk dlm jiwa ketika aku menjalankan KehendakNYA selama 1 bulan penuh.

    Semoga Puasa Kita bisa mengembalikan kita menjadi Manusia Sejati.
    Aamiin Allahuma aamiin 🙏�😇😊
    Muli Thaib
    Salam DBAS
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. maafkan kesalahan2 saya ya ...
      semoga dg dipuasakannya kehendak diri, kalbu akan banyak menjaring kesadaran ...

      Hapus
  5. Iya ya..., berjuang kerasnya itu dalam menurunkan ilmu yang sudah dikuasai oleh otak agar turun mengendap di kalbu

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.