Mutiara Tauhid Renungan #163
INDAH

Suatu hari seorang Arab badui buang air kecil di sudut  masjid. Para sahabat kemudian berdiri untuk memukulinya. Namun Rasulullah SAW memerintahkan, “Biarkanlah dia, siramlah air kencingnya dengan seember atau segayung air. Sesungguhnya kamu ditampilkan ke tengah-tengah umat manusia untuk memberi kemudahan, bukan untuk membuat kesukaran”


AJARAN ISLAM BILA DIAMALKAN SESUAI CONTOH RASULULLAH SAW PASTILAH TAK MENGUSIK ATAU PUN MELUKAI






Gambar:www.pixabay.com


17 komentar:

  1. Iya ya Pak... Kl diyakini ajaran Islam itu Indah... Jika Ahlak aku sdh sama sprt ahlak Rasulullah , sudah pasti dan yaqin tidak akan menyakiti dan melukai Tidak akan ada kezaliman ...

    Sebelum kenal Tafakur rasanya mustahil bisa mencontoh dan memiliki ahlak sprt Rasulullah.. Manusia yg sdh dijamin SURGA. ga mungkin bisa... beliau kan Nabi, beliau kan kekasih Allah, beliau kan manusia pilihan.. dlsb, aku hanya manusia biasa, jadi jangan mimpi bisa berahlak dan berperiaku sprt Rasulullah...

    Setelah tafakur, setelah mengenal diri, setelah mengenal Allah dan menguak kebenaran2 ilahiyyah.. baru sadar, sebenarnya aku bisa mempunyai ahlak sprt Rasulullah. Masalahnya mau ga mengganti keyakinan yg non islami dgn yg Islami ?... punya hasrat ga utk serius meraih kebenaran2 ilahiyyah dan mematerinya dikalbu.

    Allah memberi aku kebebasan penuh utk menentukan jalan hidupku. Jadi semua tergantung aku, jalan mana yg aku pilih, Dan setiap pilihan pasti ada "harga" yg harus dibayar, ada konsekuensi nya.
    Dan aku sdh memilih, aku memilih Islam sbg satu2nya Agama yg di Ridhoi NYA. Aku sdh mantap dgn TUJUAN aku. Sekarang aku berproses sllu pegang TUJUAN, sllu kedalam diri, fokus, konsisten dan sungguh2 membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah kedlam Kalbu dan mengolah nya utk menjadi kemampuan. Berupaya utk menggeser ego, berupaya utk menenangkan nafsu buruk dan hasutan, berproses, berupaya utk tidak meronta dan rela diatur olehNYA.
    Ketika aku sdh punya kemampuan.. rasanya tidak Mustahil kl aku juga bisa mengamalkan ajaran2 Islam sprt cara Rasulullah mengamalkannya. Tidak mengusik, tidak menyakiti, dan tidak zalim. Karena keyakinan menentukan sikap. Subhanallah... Islam itu Indah dan mengagumkan.

    Salam DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. berlian itu indah
      keindahan berlian itu sirna manakala ia ditempatkan pada tembaga ...
      islam itu indah
      keindahan itu memudar manakala perilaku penganutnya tak terjaga ...

      Hapus
    2. Iya ya Pak..... Perilaku penganutnya yg harus dijaga...
      Perilaku yg indah, karena memiliki ahlak yg indah, ahlak yg indah terjadi otomatis karena isi Kalbu nya Indah. Isi Kalbu Indah bisa terjadi karena Kalbu punya banyak kemampuan meyakini keyakinan-keyakinan ilahiyyah. Itu hanya bisa diperoleh dgn berTafakur. Mari berproses.... Berproses itu indah. Dan Keindahan terjadi melalui Proses

      Never Stop Tafakur

      Hapus
  2. Ko judulnya Indah, apa hubungannya dg Arab Badui?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi saya apa yang dilakukan Nabi itu jauh lebih indah dari lukisannya Basuki Abdulah, bahkan lebih indah dari lukisan Picaso!

      Hapus
  3. Kalo di Indonesia, baru buka resleting belum sempet kencing, pasti udah babak belur deh ….

    BalasHapus
  4. Ah saya sih gak heran bila Rasul bisa berbuat begitu, krn Rasul kan dadanya dibelah dibersihkan malaikat. Kalo ustadz kita jangankan dibelah dadanya, mulutnya diusap malaikat pun tidak, Jangan dibandingkan atuh …

    BalasHapus
    Balasan
    1. he .. he.. he.. sikap itu ditentukan oleh keyakinan yg tertanam di kalbu, bukannya ditentukan oleh malaikat

      Hapus
  5. Iya ya …, keindahan Islam tercoreng oleh orang Islam sendiri bukan oleh musuh-musuh Islam atau oleh orang kafir

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai sekarang musuh Islam tak bisa mengalahkan Islam

      Hapus
  6. INDAHNYA AJARANKU

    Datang seorang miskin kepada Rasulullah saw dengan membawa hadiah semangkuk buah anggur. Rasul pun menerima hadiah itu dan mulai memakannya. Biasanya, Rasulullah selalu memberi makanan kepada para sahabat jika ada yang memberi sedekah dan beliau sendiri tidak ikut makan. Sementara jika ada yang memberi hadiah, Rasul juga memberi kepada para sahabat dan beliau pun ikut makan.

    Namun kali ini berbeda, beliau memakan buah pertama lalu tersenyum kepada orang tersebut. Beliau mengambil buah kedua lalu tersenyum kembali. Orang yang memberi anggur itu serasa terbang bahagia karena melihat Rasulullah menyukai hadiahnya. Sementara para sahabat melihat beliau dengan penuh rasa heran. Tak biasanya Rasulullah makan sendirian.


    Lalu seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak mengajak kami ikut makan bersamamu?”

    Rasul pun tersenyum dan menjawab, “Kalian telah melihat bagaimana wajah bahagia orang itu dengan memberiku semangkuk anggur. Dan ketika aku memakan anggur itu, kutemukan rasanya masam. Dan aku takut jika mengajak kalian ikut makan denganku, akan ada yang menunjukkan sesuatu yang tidak enak hingga merusak kebahagiaan orang itu.”

    APABILA AJARAN ISLAM DIPAKE UNTUK MENGUSIK ATAUPUN MELUKAI PASTI SAAT ITU PANUTANKU BUKAN RASULLULLAH SAW .....MUNGKIN ABU JAHAL#talktomyself.hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya juga yaa ....
      memang ngga salah ALLAH memilihkan Muhammad Rasulullah jadi suri teladan kita
      coba kalo suri teladan yg dipilihNya Abu Lahab, wah .. pasti tiada hari tanpa anarkis

      Hapus
    2. bukan tanpa anarkis pak, yg tepat itu tanpa demo

      Hapus
  7. Assalamualaikum Bapak.. Alhamdulillah.. Kita punya suri teladan RASULULLAH SAW.. spy kita ada contoh manusia yg bisa berakhlak mulia.. yg pasti kita bisa tiru akhlak beliau...krn islam adalah spritual ( gaib) dan islam itu praktek bkn teori.. Nah utk itu kita butuh contoh utk bisa mempraktekan akhlak islami itu gitukan pak krsadarannya.. Terima kasih pak.salam DBAS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang tanpa suri teladan bisa saja punya akhlak mulia, tapi orang yg mau berperilaku selaras dg kehendakNya tanpa contoh akan keliru dlm memahami maunya DIA

      Hapus
  8. Pengen ahlaknya seindah Rasulullah atau selaras dengan kehendak Allah.. kini bukan hanya angan-angan saja Pak..Alhamdulillah..setelah ikut tafakuran jadi tambah yakin apa yang harus aku lakukan..Hanya Menyamakan keyakinan aku dengan seluruh keyakinan Rasulullah..Caranya ya cuma TAFAKUR FOKUS DAN KONSISTEN SERTA BERKESINAMBUNGAN sampai akhir hayatku.. Thanks pak Pencerahannya..❤

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.