Mutiara Tauhid Renungan #164
RAHMATAN LIL A’LAMIN


Islam adalah rahmatan lil a’lamin.
Dapat dimaknai, tidak ada satupun dari ajaran Islam yang akan membuat keresahan bagi siapa pun.
Tentunya termasuk juga di dalamnya ajaran Islam mengenai “amar ma’ruf nahi munkar.”

Saatnya menyadari …, pelaksanaan ajaran “amar ma’ruf nahi munkar” tanpa membawa nuansa bagaimana Muhammad Rasulullah SAW melakukannya, seringkali tergelincir menjadi pemuasan nafsu yang berjubah agama. Boro-boro rahmatan lil a’lamin deh .. yang muncul malahan ketakutan atau keresahan.

BILA PELAKSANAAN PERINTAH RASUL UNTUK MEREDAM KEMUNGKARAN MALAHAN MELAHIRKAN KEMUNGKARAN BARU, JANGAN2 KARENA CARA YANG KITA LAKUKAN TIDAK ISLAMI






Gambar:www.pixabay.com

13 komentar:

  1. OKNUM

    Agama Islam menyatakan dirinya sebagai “ RAHMATAN LIL’ALAMIN”.karenanya dapat dipastikan tidak akan ada satupun ajarannya yang mengusik kedamaian , saat mengamalkan ajarannya malah merusak kedamaian PASTI ada yang keliru dalam pemaknaannya.

    Tidaklah bijak bila menilai baik buruknya suatu agama dari perilaku penganutnya!. Apakah bijak bila ada satu orang polisi yang berbuat jahat lalu kita bilang semua polisi itu penjahat semua ? itu mah ….’OKNUM’.

    SETIAP AJARAN PASTI PUNYA TUJUAN ,BILA MELAKUKAN AJARAN ISLAM BERDASARKAN SELERAKU SENDIRI PASTI GAK SAMPE TUJUAN. #talktomyself,hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, Tidaklah bijak bila menilai baik buruknya suatu agama dari perilaku penganutnya!
      Masalahnya, orang Islam di Ind kalo dilihat gejala2nya kayaknya ngga banyak yg sdh mencapai bijak.

      Hapus
    2. darimana bapak tahu kalo di Ind tdk banyak yg bijak?

      Hapus
    3. gampang aja, sepengetahuan saya orang yg disebut bijak salah satu cirinya adalah ia tidak akan maksa apalagi maksanya sambil anarkis ..
      'tul ngga? buktinya kan ngga ada preman yg dibilang bijak

      Hapus
  2. Emang bener Pak.. ajaran “amar ma’ruf nahi munkar” itu kadang hanya kedok pemuasan nafsu.. pemuasan ego.. karena biasanya pada kenyataan dilapangan menegakkan Amar ma'ruf nahi munkar menggunakan segala cara yang sangat bertentangan dgn ajaran Islam. Jadi ga heran kl banyak org yg mengatakan terrorist itu identik dgn Islam... Astaghfirullahal'adzim... Tapi aku yaqin ga semua seperti itu, itu hanya "oknum" yg masih salah jalan.

    Setelah mengenal Tafakur baru aku bisa menyadari kl Ajaran Islam itu utk aku, bukan utk dia, bukan untuk kamu. Aku fanatik dgn ajaran Islam, supaya aku dpt menjalankan agama /ibadah dgn benar.

    Ketika aku menggunakan ajaranNYA dgn Kaffah, maka aku bisa Taat dan ga akan nekat berbuat mungkar... Semua butuh proses...

    Sekarang aku berproses, aku sdh mantap bahwa Al-Qur'an adlah satu2nya pedoman hidupku, dan Rasulullah adalah panutanku. Aku sdh mantap dgn TUJUAN ku, sekarang berproses sllu pegang TUJUAN, sllu kdlm diri, fokus, konsisten dan sungguh2.. meyakini firman2NYA, meyakini ajaran2NYA, menggeser ego, menenangkan nafsu buruk..berupaya agar Kalbu ini punya kemampuan .. kemampuan utk bisa hidup selaras dgn KehendakNYA.

    "Barangsiapa yg mengikuti petunjuk KU, niscaya tdk ada kekhawatiran atas mereka."
    "Orang2, yg takut kpd kebesaran Tuhan, Dan menahan diri dari keinginan nafsunya, maka sesungguhnya SURGA lah tempat tinggalnya."
    Itulah janji Allah... dan DIA tidak akan pernah ingkar janji. Dan ini lah Target aku DBAS.

    Akh... kl saja "aku" yg mengaku beragama Islam, sadar menjalani hidup ku selaras dgn KehendakNYA dan tdak mengingkarinya, niscaya Rahmatan lil A'lamin pasti terasa Indah.

    Salam.DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila sdh paham agama itu buat aku bukan buat kamu, ngga ada lagi deh yg menggunakan dalil2 agama utk menyerang orang lain
      kalo dalil2 agama hanya dipake utk menyerang diri sendiri (knp aku masih suka zalim, kenapa aku masih korupsi, dll), akan terang bederang bahwa Islam itu adalah rahmatan lil a'alamin

      Hapus
  3. Bener pak, seringkali aku liat orang Islam jadi bermusuhan setelah diskusi mengenai Islam. Tapi gak pernah bermusuhan setelah diskusi masalah ekonomi. Rupanya kalo diskusi masalah Islam sering tergelincir nafsu, tapi kalo diskusi masalah keduniawian selalu pakai akal sehat

    BalasHapus
    Balasan
    1. entah kenapa ya akal sehat koq terbukti suka menguap ketika berinteraksi dg yg pemahaman agamanya berbeda
      Ah, itu kan oknum ya ...

      Hapus
  4. Iya ya.., citra Islam seringkali dirusak bukan oleh musuh-musuh Islam tapi oleh orang Islam sendiri yg kebablasan dalam menegakan amar ma’ruf nahi munkar

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, sejarah sudah membuktikan itu
      smoga kita tidak menambahnya lagi ...

      Hapus
  5. Pengen banget jadi bagian dari manusia yang membuat Islam bisa dirasakan sebagai Rahmatan lil alamiin lagi.. ya yang terasa..mulailah dari aku.. ketika menyampaikan kebenaran aku tidak memaksa, menyindir, menghakimi orang lain.. mulailah dari aku.. aku gunakan ajaran2 ini untuk aku.. bila aku berubah..lihat saja one day keluargaku akan berubah, sekelilingku,bahkan dunia akan berubah.. bila masing2 jiwa melakukan perubahan dari aku.. woow Islam sebagai rahmatan lil alamiin.. Benar adanya. ❤

    BalasHapus
  6. Semangatin Reni terus ya pak..❤❤❤

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.