Mutiara Tauhid Renungan #87
MASA DEPAN CEMERLANG



Ketika telinga kita mendengar disampaikannya firman Allah, bagaimanakah reaksi hati? Apakah tiada rasa, datar saja bagaikan mendengar siaran berita?

Mereka yang dapat menyadari bahwa firman Allah yang didengarnya itu sejatinya adalah sumpah Sang Maha Kuasa, pastilah akan tertunduk khidmat berupaya untuk memahatnya di kalbu.

Mereka inilah yang punya “masa depan” cemerlang.

“ALLAH TELAH BERJANJI DENGAN SEBENAR-BENARNYA. ALLAH TIDAK AKAN MENGINGKARI JANJI-NYA”  -Az Zumar 20





Gambar : www.pixabay.com

14 komentar:

  1. Aku sedang belajar memahat janji2 Allah..mulai muncul getaran-getaran..
    Semoga belum terlambat Ya Allah..bantu aku Ya Allah.. Bantu aku..bantu aku..bantu aku memahat Sumpah-Sumpah-Mu di dalam kalbuku...Tanpa bantuan-Mu tak mungkin "Masa depanku cemerlang"😇😇😢

    BalasHapus
    Balasan
    1. bumi pun terjadi sedikit demi sedikit
      yaitu dari kumpulan partikel2 debu yg dimampatkan
      yg penting adalah istiqomah ...

      Hapus
  2. Subhanallah...
    Jadi introspeksi diri,bagaimana reaksi hatiku ini sejatinya saat mendengar firman Allah..?

    Disinilah aku jadi bersyukur pada Allah karena telah dipertemukan dengan satu majelis yang dengan Metodenya talah mengenalkan diriku dengan kalbuku,sehingga saat mendengar ayat2 Tuhan yang menjadi janji_Nya kalbu ini mampu merespon merasakan dengan baik,meskipun terkadang adakalanya kalbuku ini harus berjuang agar tetap fokus meyakini janji2_NYa karena adanya keinginan "masa depan" yang cemerlang...

    Bersyukurnya lagi Allah tidak melihat pada hasil tapi ikhtiar yang Allah hargai,disitulah Allah akan menganugerahkan hikmah/kesadaran janji2_NYA..

    Trimakasih pak,atas SA3 nya yang membangunkan jiwaku..
    Semoga Allah membalasi dengan kebaikan yang tiada henti... Aamiin. Salam DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. siapapun yg mau "mikir" pasti akan banyak "melihat"
      alhamdulillah ....

      Hapus
  3. Assalamualaikum wr wb bapak.. materi ini jd mengingatkan masa kecil aku. dulu aku belajar AQ , mengaji bareng teman2 membacanya dengan suara yg keras dan lantang..sampai hafal ayat demi ayat kami bacakan. Mempunyai target khatam AQ setiap tahun.. Setiap malam jumat aku baca 'Yasin" dll. Begitu aku tafakuri .., ternyt selama aku baca AQ itu biasa aja aku merasakannya , apalg kalau membaca tafsirnya., biasa aja aku merasakannya seperti membaca buku cerita , krn tidak ada RASA bhw itu firman2 Allah. Setelah aku sekolah qalbu di mutiara tauhid..MasyaAllah..luar biasa..aku tidak butuh target khatam AQ lagi..aku membaca AQ sambil me RASA2 baca firman2NYA.. ternyata dengan RASA.. luar biasa aku bisa nangis dan cepat faham apa maksud dari firman2 Allah tsb..aku bersyukur Allah memberikan hidayah kpdku terus menerus..dengan materi2 tafakuran yg diberikan pdku dan neverstop tafakur aku mampu memaknai yg tersirat dlm AQ. Alhamdulillah ya Allah..dgn tafakur semakin mudah kalbu ini memaknai arti janji2 MU..salam DBAS ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah ...
      kesalahan umum adalah menyamakan belajar agama seperti belajar di sekolah
      kalo di sekolah yg dihargai adalah penguasaan ilmu,
      sedangkan kalo di agama yg dihargai adalah prakteknya bukan penguasaan ilmunya

      Hapus
  4. KEKEUH

    BILA AKU MASIH ’KEKEUH ’ TUJUANKU BERTAHAN HIDUP UNTUK MENCARI KESENANGAN

    BILA AKU MASIH ’KEKEUH’ MENGABDI KEPADA JASADKU ( hamba jasad)

    BILA AKU MASIH ’KEKEUH’ KEINGINAN EGOKU HARUS TERPENUHI SETIAP SAAT

    Maka janji-janji Nya akan dipandang sebelah mata , sapaan sejuk AQ, tidaklah akan terdengar , ia bagaikan seruling di kuburan !
    Boro-boro masa depan cemerlang , masa depan suram ......iya.
    hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo 'kekeuh' ngga mau "mikir" maka terjadilah :
      TUJUANKU BERTAHAN HIDUP UNTUK MENCARI KESENANGAN,
      MENGABDI KEPADA JASADKU ( hamba jasad),
      KEINGINAN EGOKU HARUS TERPENUHI SETIAP SAAT.

      Hapus
  5. Iya ya...., bila firman Allah ditangkapnya sebatas berita, lalu apa bedanya RCTI dengan Alqur'an...?

    BalasHapus
  6. Subhanallah..perenungan ini reminder buatku untuk bercermin diri.. kurasakan tanpa "tafakur" kalbuku ini tertidur lelap manalah mungkin bisa mendengar...apalagi merasakan..pantesan 1000x walaupuun firman2Nya kubaca dan kudengar setiap hari..tp tidak ada rasa dikalbuku semua lewat begitu saja dalam hidupku hanya sebatas syair dan berita..prilakuku dalam menjalani hidup melangkah gak tentu arah.. Astaghfirullah ... dengan aku bertafakur kurasa2 kan kalbuku pelan2 "terbangun"...baru bisa aku "membaca mendengar melihat,dan merasakan" dengan "mikir mikir mikir" baru bisa terpatri dikalbuku firman2Nya
    dengan kesadaran2 ini "masa depan cemerlang" dapat kuraih dgn berpegang pada janji2Nya...never stop tafakur...hatur nuhunnn Bapak semoga Allah sll merahmati..Aamiin Ya Robbal Alamin.. Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, utk mempunyai "masa depan cemerlang" itu ngga ribet
      cukup asalkan kalbu bisa memegang janji2Nya
      salam

      Hapus
  7. Dulu ibadah aku hanya sebatas menjalankan ajaran agama karena aku org Islam, menjalankan ibadah sesuai nasihat orang tua. Sholat, Ngaji hanya sebatas baca al-qur'an sampe khatam, tanpa tau makna dari isinya. Menghafal dzikir2 yg buat kebaikan, menghafal doa2 keselamatan. Ga ada rasa, ga ada getaran, hidup masih mengikuti ego.
    Alhamdulillah sekarang aku punya TUJUAN.. dan sadar makna hidup sebenarnya. Aku dilahirkan utk mengabdi dan menjadi khalifah di Bumi Allah, itu aku dapat kan stlh tafakur.
    Belajar mengasah qolbu supaya pintar. Aku baru tau dan berproses terus supaya punya kesadaran dan kemampuan tentang : Prinsip2 Utama dlm hidup, belajar mengenal diri dan sifat2 Allah yg Sangat Maha Segalanya, belajar mengenal Arti Hidup yg sesungguhnya.
    Setelah tafakur, qolbu ini bener2 jadi terang, jd bisa merasakan, jd sadar bahwa ajaran agama Islam yg dibuat Allah itu sebagai penuntun aku sampe ke tujuan.
    Setelah Tafakur aku mulai Bisa merasakan, bisa bergetar ketika mendengar ayat2 Allah, bisa mudah memahami arti dari ayat-ayat Allah, tanpa terasa air mata bisa deras ketika mengingatNYA. MasyaAllah....

    Alhamdulillah ya Allah, setelah bertafakur Aku merasa jadi mualaf yg baru saja mengenal ajaran-ajaranNYA.
    Tidak ada kata terlambat utk berproses mencapai kecemerlangan hidup di "masa depan"

    Terima kasih buat Nara Sumber dan facilitator yg telah menjadi mitra aku utk mencapai TUJUAN aku DBAS. Tanpa tafakur rasanya mustahil qolbu ini bisa terang.

    Salam DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah ...
      kita bermohon kpd-Nya agar DIA membuat lebih teraaanggg lagi ....

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.