Mutiara Tauhid Renungan #92
KALBU YANG MATI

Peredam segala perilaku tercela adalah ingat akan kematian diri.

Bagaimana bila setelah ingat kematian perbuatan tercela masih tetap lanjut?

Solusinya hanya satu, yaitu berdoa.

Bermohonlah kepada-Nya agar DIA mengganti dengan kalbu yang baru, karena kalbu yang saat ini digunakan kemungkinan besar sudah mati!














Gambar:www.mobypicture.com

14 komentar:

  1. Mengerikan sekali rasanya pak bila kalbuku telah mati.. rasanya tidak mungkin juga ya dalam kondisi itu masih mau berdoa..iiihhhh.. semoga kalbuku masih punya harapan hidup.. bisa disirami walaupun setetes demi setetes..dan hidup kembali dengan ceria.. Ya Allah..bantu aku..jangan biarkan hatiku mati..karena bila hatiku mati kesengsaraan tak berujung menantiku.. aaahh ngeri pak.. ampuuunn Gustiii..😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya memang mengerikan sekali ...
      kalbu mati lebih bahaya dari tubuh yg mati
      kalbu mati bisa membuat kerusakan besar, menghujat, menyebar kebencian, bahkan bisa membuat orang yg mau insyaf jadi ngga jadi

      Hapus
  2. assalamualaikum bapak, KALBU YG MATI?? aku pernah merasakan qalbuku hampir mati.. aku tergelincir melakukan perbuatan yg tercela. astaghfirullohalaziim ya Allah..Memang selama ini qalbuku jarang dipake,,namun jangan sampai krn jarang dipake jd rusak lantas MATI ! kalau raga mati..sudah selesai..dia tidak mempertanggung jwbkn dirinya.. tapi kalau qalbu yg mati??? bagaimana nnti mempertanggung jwbknnya selama aku hidup didunia. selama ini akal serta nafsu/egoku yg sering mendominasi dlm hidupku, sehingga tumbuh subur.. namun, setelah aku TAFAKUR, dan sering mengingat akan kematianku..Ya Allah..ampuni aku..yg selama ini telah lalai dalam melaksanakan perintahmu. sedikit demi sedikit akal , ego/nafsu, yg aku matikan.. setiap saat aku olah dan proses segala perbuatanku didlm qalbuku , agar qalbu ini tidak mati !! kesadaranku bhw qalbu/hati ini masih lemot / lola dlm memaknai hakikat utk apa aku dilahirkan. Agar qalbu ku tidak rusak atau mati..neverstop tafakurlah yg harus aku prioritaskan..dengan memperbanyak mengingat Allah , memperbanyak keyakinan2 islami, memperbanyak beribadah, dan melaksanakan perintah2 Nya... ya Allah.,bantulah aku agar aku mampu mengolah qalbu ini agar tidak tersesat..agar qalbu ini tidak lalai dalam memahami ayat2 MU. dengan neverstop tafakur dan selalu pegang Tujuan , Insya Allah..Allah membimbing aku utk sampai kpd tujuan DBAS ku..sehingga pada saat kembali padamu dlm keadaan putih bersih dan berkilat..Aamiin Yra. Salam DBAS ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. untungnya selama jiwa belum sampai ke kerongkongan, DIA tak mengenal kata terlambat ...
      subhanallah ...

      Hapus
  3. Iya ya....., kalo inget kematian aja udah gak mempan apalagi inget yang lain ya...beneeer...beneeer...kalbunya udah mati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin ngga mempan karena mengingat matinya pake akal, coba deh jangan “mengingat mati” tapi ganti dg “merasa-rasa mati” ….
      smoga aja kalbunya hidup lagi …. Insya Allah

      Hapus
  4. Dulu sering ingat mati tapi maksiyat jalan juga, sepertinya ingatan itu ndak cukup pakem membuat hati ini tidak maksiyat,tapi setelah ketemu majelis tafakuran membuat hatiku hidup sehingga tumbuh satu kesadaran akan siapa diriku ini dari mana dan mau kemana,sehingga dari situ aku bisa merasakan bahwa kematian itu adalah satu kepastian yg tak bisa maju dan tak bisa mundur,sehingga ketika hati akan / sedang melakukan maksiat ada rem yg sangat pakem...,"jangan2 kematianku datang saat ini...saat maksiat begini...,sedang maksiat teken kontrak u tinggal dineraka,maksiat sangat merugikan diri sendiri,maksiat akan jadi penghambat menuju DBAS "


    Di Majelis ini aku diajarkan bagaimana CARANYA agar aku tidak melakukan maksiyat lagi...,HANYA dengan tafakur terus menerus,menghidupkan hati terus menerus,sampai kematian betol menyambangiku, Alhamdulillah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. keindahan yg terindah itu adalah menyadari kesalahan diri ...

      Hapus
  5. benar bangeet pak..Rem yg pakem utk tdk melakukan perbuatan tercela adalah Hackul yakin akan MATI..setiap akan melakukan perbuatan tercela..marah,bergunjing dan mampu ikhlas,sabar menerima ketetapan yg tdk nyaman...krn sikap ditentukan oleh isi kalbu...benar kata bapak cara utk kalbu tdk mati adalah slu digunakan...Never stop tafakur.. terima kasih pak..salam DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah ...
      semua orang tahu dirinya akan mati, tapi tak semua orang merasa dirinya akan mati

      Hapus
  6. Setelah tafakur keyakinan akan adanya Akhirat mematahkan persepsi lingkungan yg aku pahami sprt : Orang Islam pasti masuk Surga, Neraka sebagai mesin cuci,

    Kematian adalah awal perjalanan menuju Alam Akhirat. Setelah Tafakur aku ga takut dgn kematian, tapi aku takut akan kehidupan setelah kematian. Ketakutan itu karena bekal yg aku bawa masih sediiiikiiit...

    Setelah Tafakur aku yaqin dgn TUJUAN aku, dan mulai membenahi jiwa ini, karena jiwa ini nyaris berkarat.. selagi jiwa ini masih dikandung badan ga ada kata terlambat...

    Aku mulai menyadari betapa penting nya memperbaiki jiwa, sekarang Berproses utk membenam kan kesadaran kedalam jiwa ini.mengisi jiwa dgn keyakinan-keyakinan ilahiyyah dan mengikuti Aturan main Allah.
    berdoa mohon ampun sama Allah karena tebalnya dosa.
    karena perjalanan menuju rumah keabadian akan melewati ujian-ujianNYA. Dgn bertafakur semua jadi terang... Jiwa ga gelap, dan ga mati. Dgn tafakur sekarang aku mulai bisa melihat bahwa semua peristiwa yg dihidangkan Allah itu wajar dan menguntugkan. Selalu ada hikmah. Sulit memang, prosesnya ga mudah, karena masih sering godeg.

    Bertafakur lah Hai Jiwa ku, tanamkan dalam jiwa bahwa hari ini adalah hidup terakhir bagi mu... Hari esok belum tentu ada untuk mu...
    Dan ketika waktu ku tiba, aku ingin pulang dengan jiwa yg tenang... Dan bertemu dgn Illahi Rabbi dgn jiwa yg putih, bersih, mengkilat... Aamiin Yaa Mujibas Saailiin

    Semangat... saat ini waktunya berjuang
    Salam DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
  7. MATI SEBELUM MATI

    Tepat hari ini berkurang lagi jatah umurku . ku akui prioritas utamaku masih keinginan –keinginanku ,sehingga selalu aku jaga dan kupenuhi kesenanganya .... Betapa bodohnya selama ini , aku urus mati2an jasad ku sementara kubiarkan kalbuku terbengkalai ...Betapa tidak ! Terbukti ujian yg datang kepadaku ........ sering membuat kalbu menjadi kecewa dan galau ........Memang benar ada seorang bijak berkata kepadaku . Yang diberi amanah untuk ibadah melalui ujianNya di dunia ini adalah kalbuku bukan jasadku ..... Yang akan mempertanggungjawabkan amanah ini adalah kalbuku ........yang akan menemaniku di alam penantian menunggu kiamat adalah kalbuku bukan jasadku ... Yang akan kekal di surga / neraka adalah kalbuku ...bukan jasadku .. Bila mengurus kalbu masih tdk kujadikan prioritas utama , sungguh aku sangat keterlaluan ! Padahal mengurus kalbu jauh lebih mudah dan lebih murah dari mengurus jasad . Mengurus jasad aku butuh uang banyak ....sedangkan untuk mengurus kalbu tak perlu uang cukup dengan TAFAKUR


    Gara-gara mencuekkan kalbu ada bangsa jin yang dilaknat Allah karena ga mau taat padaNya ....Jangan-jangan aku akan senasib dengan bangsa jin itu kalo mencuekkan kalbu. MENTAL INI HARUS SEGERA DIREVOLUSI. hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. bermula dari gara-gara mencuekkan kalbu ....
      berujung pada matinya kalbu!
      MENTAL INI HARUS SEGERA DIREVOLUSI, jangan belajar agama seperti belajar matematika.

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.