Mutiara Tauhid Renungan #108
PISPOT EMOSI


Seringkali kita mendengar berita seorang anak menjadi bulan-bulanan orang tuanya.
Berapa banyak orang tua yang melampiaskan rasa hatinya yang sedang kesal pada anaknya. Bagaikan dewa mabuk, ia hajar anaknya sampai ampun-ampunan, bahkan ada yang sampai meninggal!

Wahai orang tua sadarlah …, mereka itu bukanlah anakmu tapi titipan-Nya. JANGANLAH MEREKA ENGKAU JADIKAN PISPOT EMOSIMU!

Memperlakukan buruk titipan-Nya sama saja artinya dengan menantang perang pada yang menitipkannya.
Udah nekad apa ….

ANAK ITU LEMAH, TAPI BACKINGNYA SANGAT KUAT!







Gambar:www.pixabay.com

19 komentar:

  1. Assalamualaikum bapak, Anak adalah titipan, sebagai perhiasan dan penyejuk mata, juga utk menguji aku. Sebagaimana firman Allah swt "Hai org2 yg beriman,sesungguhnya diantara isteri2mu dan anak2mu ada yg mnjadi musuh bagimu, maka ber hati2lah kamu terhadap mereka, dan jika kamu memaafkan serta mengampuni mereka, maka sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak2mu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allahlah pahala yg besar" (attaghabun 14,15).
    Dari ayat tsb di atas, menyadarkan aku utk tidak zalim kpd anak2ku..sangat bahaya banget kalau terlena dan tertipu , sehingga kalau aku melanggar perintah Allah.. maka DBAS aku bisa melayang..krn tujuanku satu2nya adalah DBAS , maka jangan sampai anak2ku menjadi penyebab turunnya murka Allah. Ya Allah ampuni aku apabila selama ini aku zolim pada anak2ku..krn dunia ini penuh tipu daya. Dan bantulah aku agar mampu taat kpdMu. sehingga melalui titipanMu (anak2ku) menjadi pengingat dari kelalaianku. Aamiin Yra. Salam DBAS ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan sampai anak2ku menjadi penyebab turunnya murka Allah. Ya Allah ampuni aku apabila selama ini aku zolim pada anak2ku..
      --> coba ganti kata "anak2ku" dg "titipan2Mu", apakah rasanya berbeda?

      Hapus
  2. Iya ya...., bagaimana mungkin titipanNya kita perlakukan dengan kasar, pastilah yang nitipinnya bakalan marah !

    BalasHapus
  3. Asswrwb.
    Pak, suami juga banyak yang menjadikan istrinya sebagai pispot emosinya. Gimana tuh pak....backing istri siapa pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua orang diberi rezeki oleh Allah
      Semoga para suami “mikir” …, boleh jadi engkau banyak harta tapi itu sesungguhnya adalah rezeki isterimu yg dititipkan Allah melalui engkau selaku imamnya

      Hapus
  4. WHO IS THE MOST EVIL

    Kalo iblis cuma punya niat busuk doang, yaitu ingin menyesatkan manusia . Tapi kalo manusia : punya niat busuk juga mendzalimi dan menyakiti !
    Sudah terlalu banyak kezaliman yang dilakukan, janganlah kita menambahnya lagi . Mulai dari yg kecil . PANTANG MENUMPAHKAN EMOSI PADA KELUARGA KITA SENDIRI!

    Memang keluarga adalah tempat yang paling empuk untuk menumpahkan emosi . tapi layakkah orang yang paling dekat dengan kita ini , kita jadikan ” pispot emosi ”
    Seandainya aku lakukan juga . Siapa yang lebih jahat ? IBLIS atau AKU ? #talktomyself,hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara teori iblis lebih jahat dari kita,
      tapi secara praktek koq kayaknya terbalik ya ...

      Hapus
  5. Sadis banget ya aku, kl anak2 aku jadikan pispot emosiku...
    Berarti kejahatan yg aku lakukan lbh jahat dari iblis...
    Padahal aku ga berhak menzalimi anak2 ku, karena sejatinya mereka bukan milik ku... Aku cuma ketitipan doang...
    Kl seseorang nitip Barang aja aku jaga dgn baik, ini Anak yg dititipkan oleh Allah kpd ku Masa aku jadiin pispot emosiku.. ini sdh tidak boleh terjadi .. Masa aku harus mengorbankan Tuhan ku karena mengikuti Nafsu buruk ku... Kurang ajar banget aku...

    Sekarang setlh bertafakur harus punya kesadaran, Anak itu titipan, Anak itu adalah ujian. Aku ga berhak zalim. Bener ya Anak itu lemah Tapi Luar biasa backing nya ... Backing nya Zat Yang Maha Kuat, tidak ada seorang pun yg setara dengan DIA... (Wa lam yakul lahù kufuwan ahad)..

    BalasHapus
  6. Salam DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila kesalahan dijadikan pegangan, munculah kerugian ...
      (yg harus dijadikan pegangan adalah anak itu titipanNya bukannya anakku)

      Hapus
  7. Itulah manusia yg gk mau mikiiiirr...

    Mrk mempunyai hati tp tdk digunakan utk memahami ayat2 Allah, mrk mempunyai mata tp tdk digunakan utk mrlihat tanda2 kekuasaan Allah, mrk mempunyai telinga tp tdk digunakan utk mendengar ayat2 Allah.. mereka seperti binatang ternak..bahkan lebih sesat lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. binatang ngga pernah ada yg memakan anaknya,
      tapi kalo manusia kenapa ada yang "memakan" anaknya ya ...
      apa gerangan penyebabnya ya?

      Hapus
  8. Iya ya pa.... bila aku tak mengenal diri mana mungkin perilakuku akan lurus?

    Never stop tafakur

    BalasHapus
  9. Anak itu titipan Allah,yg mestinya aku bina agar menjadi hamba bertakwa (sebagaimana Allah menciptakan dirinya),bukan malah aku binasakan dengan melampiaskan pispot emosiku yaa...

    Tapi gimanalah aku mampu membina anak2ku kalau aku sendiri belumlah menjadi hamba bertakwa...

    Di Alquran sudah jelas,lindungi dirimu lalu keluargamu dari siksa api neraka...

    Astaghfirullah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenyataannya banyak orang yg bisa membina anaknya dg baik padahal dia belum bertakwa ..
      yang pasti sih kalo ngga "mikir" memang yg kecil aja ngga keliatan,
      kalo ngga "mikir" manalah bisa keliatan kalo anak itu sebenarnya titipanNya

      Hapus
  10. Enggak mikir ( gk tafakur ) gimana mau punya keyakinan illahiyah...gimana mau punya kemampuan selaras dg kehendaknya ( taat )

    BalasHapus
  11. Speechless pak.....
    Jadinya karakter anakku sekarang ini adalah aku sendiri yg membentuknya.....mrk lahir kan suci bersih, perilaku siapa yg dicontoh dari mrk umur satu hari kalau bukan dari ortu nya sendiri.....yg banyak ngurus siapa ???...ibu kan ???....so be carefull become a mother.....naaahh...beneran speechless pak...😢

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.