Mutiara Tauhid Renungan #105
BISA ULAR

Siapakah manusia yang tidak butuh harta?
Tidak ada!

Benarkah manfaat harta sebegitu besarnya sehingga demi yang satu ini kadang-kadang orang tega saling bunuh-bunuhan?

Sebenarnya harta itu bagaikan bisa ular, dapat bermanfaat tapi sekaligus dapat juga mematikan.


“KEBINASAAN UMATKU ADA DI DALAM DUA HAL, YAITU MENINGGALKAN ILMU DAN MENGUMPULKAN HARTA,” demikian pernah disampaikan oleh Nabi kita yang mulia 14 abad silam.






Gambar:www.pixabay.com


8 komentar:

  1. Iya ya...., kadang-kadang aku lupa harta itu tak dibawa mati.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. kadang2 aku juga ..
      semoga Allah menebalkan kesadaran kita ada bahaya yg tersembunyi dibalik yg satu ini

      Hapus
  2. Sepertinya sieh begitu Pak... Harta bisa menggelapkan mata hati.Demi harta orang rela melakukan apapun, termasuk perbuatan keji Dan biadab. Naudzubilahiminzalik...

    Aku juga dulu , kerja,kerja,kerja ga inget waktu, demi uang, alasan buat anak2, buat membahagiakan anak2..., padahal Masih banyak keinginan, Mau punya ini, Mau punya itu, semua pengen punya... Kl ga punya duit stress, Salah arah, jurusannya Arah Dunia, ga ada ketentraman.. (ini yg mematikan).

    Setelah Tafakur Baru sadar, ternyata kesenangan Dan kebahagiaan beda banget..
    Kesenangan butuh pihak kedua, pihak ketiga, dst, sementara kebahagiaan itu immaterial, adanya didalam diri, ga perlu pihak lain.

    Setelah tafakur Baru sadar kalau Harta adalah titipan Nya dan suatu saat titipan itu akan aku tinggalkan atau bisa diambil sama Pemiliknya. Uang milyaran, rumah megah, mobil mewah, Anak sukses ga akan menangguhkan kematian seorang hamba. Dan harta yg dibawa cuma selembar kain kafan.

    Setelah Tafakur Baru sadar, harta bukan segala-galanya.. Manusia butuh harta hanya utk mempermudah dan menunjang ibadahnya. (Ini yg bermanfaat)

    Setelah Tafakur aku punya TUJUAN..
    Allah Yang Maha Adil bilang Bahagia didunia ga butuh harta berlimpah, Dan diakhirat malah Rupiah and Dollar ga berlaku..
    Ukuran Allah utk menempatkan aku di SURGA atau NERAKA cuma timbangan Pahala dan Dosa. (Ini yg harus diupayakan)

    Harus Berproses terus mengisi Jiwa ini dgn keyakinan-keyakinan ilahiyyah. Berproses terus menuju pada keTaatan. Selalu pegang TUJUAN Dan kembali kedalam diri agar aku benar2 bisa Taat dgn Aturan MainNYA. Taat dgn PengaturanNya adlh satu2nya alat utk mncapai keindahan hidup&meraih DBAS.

    Jadi sekarang bukan lagi Time is Money, Tapi Time is Pahala.

    Salam DBAS Sahabat Jiwa
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagaimana pun harta pasti berpisah dg kita
      kalo bukan harta yg meninggalkan kita, pasti kita yg bakal ninggalin dia

      Hapus
  3. Assalamualaikum bapak, kalau mikirin harta memang gak ada puasnya..sebelum aku tafakur..harta adalah tujuan no 1 buatku. Krn tanpa harta, aku merasa tidak berdaya dan tidak bisa apa2..aku memburu harta pd saat itu krn aku punya banyak ke inginan2..banyak angan2..sehingga aku terhasut utk bisnis yg bukan bidangku.. dgn tujuan agar hartaku semakin banyak. benar banget bahwa harta itu bagaikan bisa ular, bisa mematikan dan bisa bermanfaat..semakin aku kejar harta semakin gelap kalbu aku..krn yg ada di kalbu pd saat itu hanya bagaimana utk mendapatkan harta yg banyak..agar keluargaku hidup senang dan berkecukupan..semakin aku kejar semakin gelaplah kalbuku.. dimana aku letakkan Allah pada saat itu ya..!! Astaghfirullohalaziim. Begitu aku mengenal tafakur.. timbul kesadaran bahwa harta bukan segalanya.. bukan harta yg bisa membahagiakan aku..ternyata bahagia itu ketika aku tidak banyak keinginan, ketika aku tidak panjang angan2..bahagia tuh disini..didlm kalbuku. Sehingga, ketika Allah mengambilnya melalui rekan bisnis yg menipuku..aku ikhlas dan sadar bahwa semua itu milikNya yg setiap saat akan diambil oleh Nya. Aku tidak kecewa dan tidak sedih..krn dibalik harta yg aku kejar dulu..yg mampu membuat gelap kalbuku..sehingga nggak "mikir". namun setelah aku mengenal tafakur, dan memiliki keyakinan bahwa , dizalimi adalah transfer pahala.. aku malah bersyukur..dgn hartaku..aku sdh mempunyai deposit pahala. tafakur membantu aku sudah tidak mempunyai banyak keinginan2 lagi..keinginanku sekarang hanya satu yaitu DBAS..dengan berpegang pada Tujuan DBAS lah yg bisa membahagiakanku..krn tanpa kesadaran dan tanpa tujuan bagiku semuanya semu. Semoga Allah membimbingku selalu untuk fokus didalam ketaatan..dan bisa berperilaku selaras dengan kehendakNya,,,
    serta tunduk patuh pada ajaran2 Nya. Aamiin Yra. Salam DBAS ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo udah merasakan ternyata ada kenikmatan yg jauuuuh lebih nikmat dibandingkan dg kenikmatan yg bisa diantarkan oleh harta, pastilah bisa menyadari tak layaknya harta itu bila diburu mati2an (kaki jadi kepala, kepala jadi kaki)

      Hapus
  4. Alhamdulillah ketemu majelis tafakuran yang selalu mengajak merenung,bahwa harta bukanlah tujuan,harta hanya sarana untuk taat,karena sebaik baik manusia itu yg bertakwa...,bukan yang melimpah ruah hartanya... Alhamdulillah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya bener, harta adalah sarana utk meraih tujuan, walaupun harta melimpah ruah tetap aja belum nyampe ke tujuan

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.