Mutiara Tauhid Renungan #127
TAK KENAL MERUGI

Ajaran agama Islam bila diikuti secara kafah tanpa tercampur dengan ajaran lainnya membuat hidup ini selalu indah.


Betapa tidak. Dengan kacamata Islam, segala yang menimpa diri kita hanya ada dua rasa, yaitu wajar atau menguntungkan.

Masa sih dengan menggunakan ajaran Islam tidak ada kejadian menimpa yang akan terasa merugikan?

Memang, tanpa tafakur ajaran agama akan sulit dinikmati.

KETIKA SEMUA TERASA WAJAR, APALAGI BILA MENGUNTUNGKAN, HIDUP SELALU INDAH








Gambar:www.pixabay.com

24 komentar:

  1. Assalamualaikum bapak, setuju banget kalau belajar islam harus kaffah. tidak bisa belajar agama setengah2..apalagi mengikuti ajaran nenek moyang yg tidak selaras dengan kitabullah dan sunah rasulNya. kalau setengah2 dan tidak selaras maka hasilnya ya spt yg aku lakukan seblm aku tafakur..mudah galau,kecewa dan marah. juga mudah menerima hasutan2 bahkan sampai meremehkan sebagian ajaran2Nya. (Sangat meruginya aku).

    Alhamdulillah..MT membantu aku dengan materi2 nya yg mempermudah aku pada ajaran2 agama islam secara kaffah..dengan mengarahkannya kpd hal2 yg islami. sehingga semua menjadi terang. Membantu aku mampu memahami ajaran2 islam serta sungguh2 dan konsisten..sangat terasa bahwa segala yg menimpa diri aku baik nyaman maupun tidak nyaman.. dengan tafakur sdh tidak ada bedanya..semua kurasakan wajar dan menguntungkan...

    Subhanallah..betapa bersyukurnya aku. Selama dalam berproses, Tafakur mampu memberikan rasa yg tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.
    Tafakur mampu merubah kehidupan yg aku jalani. tidak ada rasa galau, kecewa , apalagi marah. seperti yg pernah kurasakan dulu. Dengan berproses terus... sudah bisa aku rasakan semua peristiwa yg aku alami terasa wajar dan menguntungkan. Alhamdulillah,,,terima kasih Ya Allah atas nikmat yg kau berikan.

    Terima kasih juga kepada bapak Permadi dan fasilitatorku mb Feby , Mas Desmi, mb Yuniar..juga sahabat jiwa ku mb muli thaib dengan SA3 nya.. yg dengan sabarnya membantu aku untuk membuka kalbuku menjadi lebih terang lagi.

    Hanya Allah yg membalas semua amal ibadah bapak, mb Feby , mas Desmi, mb Yuniar dan mb Muli thaib.

    salam DBAS ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga terima kasih ya Bu Tina, Kita bisa jadi mitra utk meraih TUJUAN kita. Dgn ber SA3 membuat kesadaran kita Jadi semakin kuat dan Kita bisa hidup selaras dgn KehendakNYA.
      Aamiin YRA.

      Hapus
    2. bukan belajarnya saja yg harus kafah, tapi apa yg ada di kalbu yg berlawanan dg Alqur'an harus rela dibuang. Sudah semestinya Kalbu terjaga kemurniannya dari masuknya persepsi2 yg non Qur'ani.
      Yes, we can!

      Hapus
  2. Ih bener....seperti gambar webnya.... Begitu di teropong, yg terambil cuma ada wajar dan menguntungkan. .. Ruginya ngga terlihat... Kl sdh begitu, mana bisa ngga bahagia....

    Iya ya... seharusnya memang seperti itu.... Benar, persepsi.... Tapi bukan persepsi khayal, atau rekayasa atau semu... Memang seperti itulah Allah sudah mendesign.... Krn sudah dibuat setiap peristiwa itu memang ada maksudnya, dan kl dilihat dr cara Allah memandang, ya memang tidak ada yg merugikan.... Dan semakin dibuktikan, semakin logis dan jelas...

    Dengan tafakur, aku selalu bisa membuktikan bahwa semua peristiwa itu tidak ada yg merugikan.... Tp aku sadar sepenuhnya, pembuktian itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.... Tp, aku yakin.... dengan metoda yg benar, bersungguh2 dan anugerah Allah, semua akan bisa aku raih....

    Saat ini, pr besarku adl mencari anugerah Allah, yaitu aku hrs membersihkan ilah2 yg ada di hatiku... sehingga Dia terus bisa meletakkan keyakinan itu di hatiku, krn Dia akan tahu, sudah semakin layak kalbuku ditanamkan, krn memang aku menuju.... Laa ilaaha ilallah... Tiada Tuhan selain Mu di hatiku ya Allah....

    I love you, Allah.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan ruginya ngga terlihat, tapi emang ngga ada!
      bila kita menuju ke Allah, tak ada seorangpun yg bisa menyetop Allah menghampiri kita
      Yes, never stop tafakur!

      Hapus
  3. ME,MYSELF & TAFAKUR

    Dengan AJARAN AGAMA ISLAM semua terjawab & membuat TENTRAM KALBU :

    Dizalimi ,digunjingkan, ditipu -------------- > Dizalimi transfer pahala, Tidak ada manusia yang dirugikan.
    Terkena Musibah ------------- > Musibah tanda kasih sayang Allah , Musibah untuk kenaikan derajat .
    Terkena sakit ------------------- > Sakit penghapus dosa
    Anak nakal , Suami/istri selingkuh -------------------> Anak ,Suami ,Istri adalah ujian.
    Mendapatkan ujian ketidaknyamanan -----------------> Baik –buruk sama saja.
    Belum mendapatkan pasangan hidup ------------> Jodoh ditangan Allah.
    Usaha bisnis belum berhasil , Tidak lulus ujian sekolah yang diinginkan -------------> Iktiar Ibadah ,kita berusaha maksimum Allah yang menentukan hasil(berserah diri).
    Anak meninggal ,mobil hilang , rumah kebakaran ---------------> Anak dan harta titipan Allah.

    Tidak ada persoalan –persoalan kehidupan di dunia ini yang tidak terjawab dengan ajaran agama Islam , setuju ? . Bila tidak setuju beri saya contoh persoalan kehidupan yang tidak terjawab oleh ajaran Islam !

    Banyak yang ‘pintar ‘ ilmu islam , tapi yang sadar ajarannya sangat sedikit .
    HANYA DENGAN TAFAKUR AKU BARU BISA SADAR & MENIKMATINYA .#talktomyself.hidup DBAS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam sangat canggih bagi yg punya tujuan DBAS,
      di luar tujuan itu yg terasa jangan2 bukan canggihnya, tapi beban berat yg hrs dilaksanakan

      Hapus
  4. Memang bener Pak.. tanpa Tafakur ajaran agama sulit utk dinikmati, ga tau makna wajar dan menguntungkan itu apaan... Semua terasa sbg pengganggu, janji-janjiNYA ga terasa, semua terbungkus oleh ego yg dominan.

    Stelah kenal Tafakur, stlah mempelajarinya baru terasa banget betapa pentingnya tafakur dan betapa pentingnya ajaran Agama Islam. Selama ini aku tertidur...
    Alhamdulillah sekarang aku sdh terbangun sblum aku mati... Aku harus berubah.

    Dengan berTafakur aku baru merasakan betapa pentingnya TUJUAN. Betapa pentingnya Agama Islam. Aku sdh memilih TUJUAN ku.... Aku sdh tau arahku kemana.

    Sekarang aku dlm koridorNYA, sllu pegang TUJUAN, sllu kedalam diri, fokus, konsisten, dan sungguh2 belajar membuka Kalbu dan mengisinya dgn keyakinan yg benar. Aku sdh memilih Agama Islam, dgn memilih Islam, aku harus rela isi Kalbu ini diisi dgn keyakinan-keyakinan dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-NYA saja.

    Sekarang berproses terus mengisi Kalbu ini dgn keyakinan-keyakinan ilahiyyah, menghayati nya supaya banyak kesadaran yg membenam. Dan ini aku dptkan dgn bertafakur.
    Dgn berTafakur setiap kegiatan yg dilakukan sllu ada Allahnya.
    Dgn berTafakur baru bisa merasakan bahwa Al-Qur'an itu adlh Pedoman hidup, baru sadar kl Ajaran-ajaranNYA hanya untuk kebaikan bukan ancaman, semua ujian-ujianNYA semata-mata utk memoles kalbu ini supaya lebih berkilat. Semua ketetapanNYA selalu baik, wajar dan menguntungkan.
    Dgn berTafakur membuat Jiwa ini bergetar ketika menghayati isi Al-Qur'an.
    Dgn berTafakur kesadaran dlm Kalbu ini makin selaras dgn KehendakNYA.
    Dgn berTafakur aku bisa mengamalkan isi Al-Qur'an dlm kehidupan ku sehari-hari.
    (Keyakinan menentukan Sikap)

    Sekarang aku bener2 bisa menikmati ajaran Agama Islam.
    Bukan aku riya' , sekarang Tafakur sdh jadi kebutuhan aku...
    Tafakuran nya seminggu sekali, mengulang materi Tafakur setiap hari, dan bertafakur setiap saat.. "Bertafakur sejenak, lbh baik drpd ibadah satu tahun" MasyaAllah....

    Salam DBAS utk semua para
    Pemburu Kebahagiaan
    Never Stop Tafakur

    BalasHapus
    Balasan
    1. hanya bersujud pada-Nya, bersyukur yg mendalam, yg patut dilakukan bila sdh mantap dg TUJUAN, krn "pintu gerbang" sudah terbuka lebar ...

      Hapus
    2. Alhamdulillah sdh mantap Pak dgn TUJUAN aku... Ketika Allah memberi aku ujian-ujianNYA, aku merasakan ini pemoles kalbuku... Dan ketika aku bisa melewati nya, nikmat bersyukur itu luar biasa... Ini toh Kasih Sayang NYA. 😭😭😭😭
      Fa inna ma'al usri yusrà, Inna ma'al 'usri yusrà...


      Never Stop Tafakur

      Hapus
    3. hanya orang yg punya tujuan DBAS yg akan mudah merasakan ujian itu adalah pemoles kalbu, dizalimi adalah transfer pahala, maksiat sama dg teken kontrak tinggal di dunia, kebaikan yg aku lakukan adalah bagi kepentinganku, shalat bukan kewajiban tapi kebutuhan, nyaman atau tidak nyaman adalah sama saja, sakit penghapus dosa, dan buanyaak lagiii....

      Hapus
    4. Aku berproses terus membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah... Menebalkan Kesadaran. Berproses menghanyutkan diri dlm ketetapanNYA..
      bener2 dibenamkan ke Jiwa bukan diakal. Sehingga aku bisa merasakan nyaman dan tdk nyaman rasanya sama aja. Aku juga ingin tangguh. Karena Semakin aku ingin Taat semakin banyak Allah memoles kalbuku. MasyaAllah...

      Hapus
    5. Note : teken kontrak di Neraka ya Pak...

      Never Stop Tafakur

      Hapus
    6. iya bener, wah maaf nih ya salah ketik

      Hapus
  5. Kalo kita ditipu orang misalnya hutang gak dibayar, apa itu bukan kerugian pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dg kacamata Islam, semua orang harus bertanggungjawab atas perbuatannya. Pertanggungjawaban ini bisa terjadi di dunia bisa pula di akhirat.
      Nah, orang yg ngga mau bayar hutang itu di akhirat nanti dia hrs bertanggungjawab. Dia harus membayarnya dg pahala yg dia punya. Bukankah pahala itu kunci surga, apa ngga untung tuh …

      Hapus
  6. Assalamualaikum Bapak
    Pak kalau ada yang menipu saya tapi dia orang atheis gimana dong pak ? kan orang atheis gak punya pahala ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya gampang aja, sebagian dosa kita akan dipindahkan secara proporsional kepadanya. Dosa kita berkurang, apa ngga untung tuh ….

      Hapus
  7. Iya ya..., kegalauan , kesedihan , itu semua muncul kalo kita merasa dirugikan .
    Kalo semua yang menimpa terasa wajar, apalagi menguntungkan pastilah hidup selalu indah.
    Hebat agamaku, thk ya Allah.....

    BalasHapus
  8. Ajaran islam luar biasa.
    Ketika akal, kalbu dan Al-Qur'an melebur dalam tafakur, hanya satu kalimat terlintas, terasa dan menghujam : la ilaha illallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo udah begini, jalan menuju DBAS terbuka saaangat lebar ..

      Hapus
  9. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang... pastilah hanya yang menguntungkan yang diberikan kepada makhluknya... namun sering kali si Makhluk merasa dirugikan karena salah 'sudut pandang'

    Perlu kusadari jika aku belum bisa lihat suatu kejadian sebagai wajar atau menguntungkan, aku masih belum mampu 'melihat' maksud dan kasih sayang Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila sudut pandangnya sudah DBAS, tidaklah sulit merasakan pengaturanNya cuma dua, yaitu kalo ngga wajar pastilah menguntungkan
      --> ... persepsi melahirkan peristiwa ...

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.