Mutiara Tauhid Renungan #130
BIJAK

Tak patut bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan mencelakakan kita esok ( di akhirat ),


dan tak patut pula bersenang hati kecuali karena sesuatu yang akan menyenangkan kita di alam keabadian nanti …


DUNIA HANYALAH PANGGUNG SENDA GURAU BELAKA,  AKHIRAT LAH TEMPAT YANG SEBENARNYA








Gambar :www.pixabay.com

12 komentar:

  1. DUNIA OH DUNIA

    DUNIA ADALAH ALAM PERSINGGAHAN …………karena itu tidak masuk logika, prioritas utamaku mengurus kebutuhan-kebutuhan untuk memenuhi kenyamanan di dunia ini. UANG, KESEHATAN ,HARTA memberikan kenyamanan di dunia ini . Untuk kenyamanan di akheratku kelak , gak perlu uang yang aku butuhkan hanya amal sholeh (pahala)

    DUNIA ADALAH JEMBATAN AKHIRAT……………karena itu gak masuk akal kalo dunia dijadikan tujuan utama , berupaya membangun rumah bak istana diatas jembatan ..…..ini mah jelas gak ada akalnya.

    DUNIA TEMPAT KESENANGAN YANG MENIPU………….karena itu tidak masuk logika menjadi pemburu kesenangan. Kesenangan di dunia ini bagaikan telur di ujung tanduk. Tak patut terampas kebahagiaannya ( khawatir ,galau , sedih ,marah ) apabila kesenangan dunianya terancam. Boleh ‘stress’ apabila terampas akhiratnya, segala sesuatu yang akan mencelakakan kita esok (diakhirat)

    Aku sejatinya hamba dunia atau hamba akhirat ? ……PEMBURU KESENANGAN : hamba dunia , PEMBURU KEBAHAGIAAN : hamba akhirat.
    PERCUMA HIDUP DI DUNIA KALO TIDAK MASUK SURGA.#talktomyself.hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dunia panggung sandiwara
      Di atas panggung sandiwara hanya sebentar, paling banter 2 jam
      Di atas panggung sandiwara banyak lakon tipuan ...

      Hapus
  2. Alhamdulillah Allah telah memberi hidayah padaku untuk aku berupaya menjadi Taat dan mengikuti Aturan Main NYA. Dan aku menghampiri nya... Aku ingin mencapai tujuan ku DBAS.

    Setelah bertafakur baru sadar kalau sesungguhnya Aku adalah Jiwa. Aku adalah pengembara diatas punggung usiaku. Aku adalah manusia yang diberi kebebasan untuk memilih jalanku. Aku adalah manusia yg harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan ku. Aku adalah manusia yang kemampuan nya terbatas... Dunia bukan tempatnya bersenang-senang. Dunia hanya memberi kesenangan semu. Kebahagiaan sejati ada diakhir TUJUAN aku.

    Ya Rabb... Aku memilih jalanMU....
    Harus never stop Tafakur... pegang TUJUAN, sllu kedlm diri, fokus, konsisten dan sungguh2 mengisi Jiwa ini dgn keyakinan-keyakinan ilahiyyah supaya punya banyak kemampuan dan kesadaran utk memudahkan aku menjalankan tugas sbg khalifah, harus mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya ... Sehingga bila waktunya tiba aku siap menghadapNYA...

    Karena Surga dibentangkan bagi hambaNYA yg mempunyai kemampuan TAAT.
    Sekarang dah ga punya keinginan macem2, yg efeknya membuat gegana. Aku berusaha utk tetap istiqomah, selalu sertakan Allah disetiap langkah ku. Membentuk jiwa menjadi tipe "orang arif" . Menanamkan keyakinan bahwa sesungguhnya Akhirat itu adalah rumah ku, tempat yg lebih baik dan kekal. Dunia hanyalah Alam persinggahan.

    Ya Rabb.. Bimbing hamba kedalam jalan keTaatan kepadaMu ... Dan jika waktu ku tiba kembali kepadaMu, jiwa ini akan datang padaMU dalam keadaan Jiwa yang Tenang. Aamiin Allahuma aamiin..

    Salam DBAS utk para
    Pemburu Kebahagiaan
    Never Stop Tafakur..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah menyadari Aku adalah Jiwa. Aku adalah pengembara diatas punggung usiaku. Aku adalah manusia yang diberi kebebasan untuk memilih jalanku. Aku adalah manusia yg harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan ku. Aku adalah manusia yang kemampuan nya terbatas... Dunia bukan tempatnya bersenang-senang. Dunia hanya memberi kesenangan semu. Kebahagiaan sejati ada diakhir TUJUAN aku....
      Aku akan dapat bersikap bijak menyi8kapi kehidupan ini.
      alhamdulillah ...

      Hapus
  3. Pak..seperti itukah yg dirasakan hati Rasulullah saw? Saat dia berbuat baik kpd yahudi buta.. Saat dia menolak permintaan jibril utk membalas perlakuan penduduk kota thaif? Luar biasa sekali kekuatan kesadaran... Perjuangan ingin punya akhlak seindah beliau adalah perjalanan panjang meraih kesadaran demi kesadaran... Subhanallah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, dg kesadaran orang bisa menjadi bijak dalam menyikapi persoalan2 kehidupan.
      kesalahan banyak orang adalah berjuang mati2an utk bersikap bijak,
      padahal seharusnya berjuang mati2annya itu dlm meraih kesadaran

      Hapus
  4. Assalamualaikum bapak, Allah menciptakan isi dunia berpasang pasangan. Ada susah ada senang, ada kaya ada miskin..dll yg berpasangan.

    Begitu jg ada dunia PASTI ada akhirat. Masalahnya..dunia ini bukan tempat aku ber senang senang..dunia ini tempat pengembaraanku. Bagaimana aku bisa bahagia ditempat tujuan kalau dalam pengembaraan aku ber main2.

    Nekad banget kalau nggak sadar bhw dunia ini hanya sementara. karena harus mempertanggung jawabkan segala perbuatanku pada alam akhirat nanti. Sadar adanya kehidupan akhirat , bisa nangis dan gak mau tersenyum lebar. karena kesulitan di alam dunia tak pernah ada yg abadi. Justru kesulitan abadi hanya ada di akhirat.

    Siapa lg yg dapat menolong aku pd alam akhirat nanti..kalau bukan diriku sendiri. Untuk menolong diriku.. ku ubah tujuanku dari pemburu kesenangan menjadi pemburu kebahagiaan..dan setiap ilmu yg kudapat aku masak menjadi keyakinan..agar timbul amal saleh. sehingga pada saat aku kembali pada Tuhanku aku sudah​ memiliki bekal yang cukup.

    Tidak ada lagi kesusahan dan kesulitan, apabila aku sudah memiliki banyak kesadaran serta kemampuan membenamkan ilmu yg kudapat menjadi suatu keyakinan..otomatis..amal soleh aku dapatkan. Sehingga pada saat aku kembali kepangkuanNya..jiwaku mampu tersenyum. Dengan neverstop tafakur dan taat akan aturan2Nya serta hakulyakin akan janji2Nya.. Apabila ilmu yg aku dapat mampu aku masak menjadi keyakinan yg terpateri di dlm kalbu..Maka kebahagiaan abadi otomatis aku dapatkan.

    Aku yakin Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan menambah Karunia serta HidayahNya kepada hamba2Nya yg berjln didlm koridorNya.
    Maka...nikmat Tuhan mana lagi yg kau dustakan.

    salam DBAS ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga kita semakin bijak menyikapi kehidupan sekarang ini
      alhamdulillah ...

      Hapus
  5. Iya ya..., apa gunanya bersenang hati bila lamanya SEKEDIP MATA PUN TIDAK......
    Tertipu bila kita bersedih hati lantaran urusan duniawi.

    BalasHapus
  6. Menghujat senang, dihujat sedih......
    Padahal kalau menghujat diantarkan ke neraka sedangkan kalau dihujat dapat transfer pahala.

    BalasHapus
  7. Menghujat senang, dihujat sedih ...... beginilah perilaku bila belum mendapatkan kesadaran

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.